Welcome....

Selamat datang teman-teman. Saya Paulus yang biasa dipanggil PaO. Saya rindu sekali untuk membuat artikel. Disinilah saya menuangkan semua hasil pemikiran. Saya beri judul pada Blog ini, Reflection Results. Ini semua hasil pemikiran, ide, refleksi dari saya sendiri. Apabila ada kata-kata atau kalimat dari orang lain, saya berikan footnote atau resensi tulisan. Saya yakin anda mendapat pelajaran yang baik pada saat anda membacanya. Bila teman-teman sedang ada waktu, boleh sekalian dikasih komentarnya dalam setiap artikel yang dibaca. Bila ada yang tidak setuju juga tidak masalah :D all praise to Jesus! praise for ever!!

Selamat Membaca. Tuhan Yesus Kristus Memberkati.

Penulis : Pdp. Paulus Igunata Sutedjo, M.Th.

Labels

Tuesday, June 18, 2013

Bermain Saham ditinjau dari Etika Kristen

PENDAHULUAN
Banyak pertentangan tentang saham dalam dunia kekristenan. Dalam forum-forum Kristen dunia maya pun sering membahas tentang hal ini. Karena banyak orang Kristen yang main saham. Hal ini dikarenakan ada yang setuju dan ada pula yang tidak setuju. Bagi mereka yang setuju karena pada prinsipnya saham menggunakan prinsip dagang biasa, yaitu penawaran dan permintaan, dan digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat untuk meningkatkan kapital atau modal perusahaan. Jadi dengan ikut serta dalam investasi saham, sebenarnya kita juga telah ikut berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi bangsa. Bagi mereka yang tidak setuju dengan bermain saham, karena banyak orang yang menggunakan saham sebagai cara untuk menjadi orang kaya mendadak.

Namun, yang jadi masalah adalah apakah saham itu sesuai dengan iman Kristen? Dan apakah orang Kristen boleh main saham? Penulis mencoba menerangkan tentang hal ini secara singkat dalam artikel ini. Sehingga kita dapat belajar tentang saham ditinjau dari etika Kristen.


PENGERTIAN TENTANG SAHAM
Saham dapat berarti surat bukti pemilikan bagian modal perseroan terbatas yang memberi hak atas dividen dan lain-lain menurut besar kecilnya modal yang disetor atau bisa juga disebut hak yang dimiliki seorang pemegang saham terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagi dalam pemilikan dan pengawasan.[1]

Ada beberapa tipe dari saham, termasuk saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock). Saham preferen biasanya disebut sebagai saham campuran karena memiliki karakteristik hampir sama dengan saham biasa. Biasanya saham biasa hanya memiliki satu jenis tapi dalam beberapa kasus terdapat lebih dari satu, tergantung dari kebutuhan perusahaan. Saham biasa memiliki beberapa jenis, seperti kelas A, kelas B, kelas C, dan lainnya. Masing-masing kelas dengan keuntungan dan kerugiannya sendiri-sendiri dan simbol huruf tidak memiliki arti apa-apa.

Masyarakat dapat membeli saham biasa di bursa efek via broker[2]. Di Indonesia, pembelian saham harus dilakukan atas kelipatan 500 lembar atau disebut juga dengan 1 lot. Saham pecahan (tidak bulat 500 lembar) bisa diperjualbelikan secara over the counter. Salah satu tujuan masyarakat untuk membeli saham adalah untuk mendapatkan keuntungan dengan cara meningkatnya nilai kapital[3] (capital gain) dan mendapatkan dividen[4].[5]

Banyak orang Indonesia yang sudah main saham. Mereka semakin menyadari bahwa keuntungan dari bisnis investasi ini sangat besar, baik dari selisih harga yang naik maupun deviden yang dibagikan kepada pemilik saham. Salah satu penyebabnya adalah karena para pelaku usaha dibidang ini dibantu oleh pemerintah yang terus melakukan edukasi pada masyarakat tentang segala hal yang berkaitan dengan bursa saham serta cara melakukan transaksi ini. Apalagi saat ini untuk melakukan transaksi atau main saham bisa dilakukan secara online melalui sambungan internet atau biasa disebut main saham online. Kita tidak perlu lagi datang ke kantor perusahaan efek atau pialang yang menangani transaksi jual beli saham. Semua kegiatan ini bisa dilakukan di rumah sendiri atau tempat lain dengan mudah dan praktis.


BERMAIN SAHAM
Keuntungan dengan jumlah besar dari bermain saham inilah yang akhirnya membuat orang sangat tertarik untuk main saham. Terlebih lagi, tidak membutuhkan modal yang terlalu besar untuk coba-coba bermain saham. Biasanya Broker mensyaratkan minimal deposit dengan nominal 2 juta, 5 juta, 10 juta, bahkan 25 juta. Tapi Indo Premier hanya seratus ribu rupiah! Tentunya seratus ribu rupiah tak akan berarti apa-apa untuk diputar di saham, tapi setidaknya broker yang ini sangat ramah terhadap pemodal mikro.[6] PT OSO SECURITIES juga ramah terhadap pemodal mikro, bahkan lima ratus ribu juga bisa menjadi modal.[7] Memang tidak banyak yang perusahaan sekuritas di indonesia yang seperti ini, tetapi apabila ingin mencoba atau belajar main saham, tidak ada salahnya mencoba dari yang kecil terlebih dahulu. Tetapi jangan terlalu berharap mendapatkan keuntungan yang banyak bila modalnya kecil. 

Jadi inti bermain saham itu sebenarnya seperti jual beli, misalkan kita memprediksikan harga saham Astra internasional akan naik, maka sekaranglah waktunya beli, kemudian jual keesokan harinya pada saat harganya sudah naik. Perlu diketahui, pergerakan harga saham sangat cepat,bahkan terkadang pagi-pagi beli, siangnya harganya sudah naik, maka kita harus teliti menganalisa pergerakan harga saham.

Memprediksi harga saham akan naik atau turun itu berdasarkan data-data yang ada, bisa melalui analisis teknikal, bisa juga melalui analisis fundamental. Sekilasnya sebagai berikut: misalkan kita baca diberita saham Bank BCA akan di beli oleh orang asing, seperti hukum dagang saja semakin banyak permintaan maka harganya semakin naik, pada saat orang asing membeli saham dalam jumlah besar, pasti jumlah permintaannya semakin banyak dan ada kemungkinan harga saham yang di beli oleh orang asing itu akan naik. Sehingga kita bisa ikut membeli saham tersebut dan mendapatkan keuntungannya.


BERMAIN SAHAM = BERJUDI ?
Seringkali yang menjadi perdebatan dalam kekristenan adalah bermain saham dianggap sama dengan berjudi. Sebelum kita membahas lebih jauh tentang hal ini, mari kita lihat terlebih dahulu definisi dari berjudi itu sendiri. Berjudi adalah mempertaruhkan sejumlah uang atau harta dalam permainan tebakan berdasarkan kebetulan, dengan tujuan untuk mendapatkan sejumlah uang atau harta yang lebih besar daripada jumlah uang atau harta semula.[8] Sedangkan bermain saham tidak mempertaruhkan sejumlah uang dalam suatu permainan tebakan yang berdasarkan kebetulan. Bermain saham membutuhkan penelitian dan perhitungan yang matang untuk mendapatkan suatu keuntungan. Walaupun begitu, tidak jarang juga seseorang bangkrut karena bermain saham. Berikut ada cerita yang menarik tentang dua orang yang bermain Saham di tahun 2008.
Ramson adalah satu dari sedikit orang di Indonesia yang pemain aktif di pasar modal. Tahun lalu, bersamaan dengan booming bursa di tanah air, dia mendapat keuntungan lumayan besar. Besarnya setara gaji setahun ditambah tunjangan yang dia terima selama satu tahun sebagai wakil rakyat di Senayan. Namun, pada Rabu "kelabu" kemarin, peruntungan itu berubah 180 derajat. "Semua investor menghadapi situasi yang kacau balau, karena harga semua saham anjlok," ujarnya. Anggota Komisi XI DPR itu enggan menyebut berapa persis kerugian yang diderita akibat gonjang-ganjing di BEI beberapa hari terakhir. Alasannya, seorang investor tidak akan pernah mau mengutarakan kerugian yang dia alami. "Itu tidak etis. Yang jelas, kalau untungnya saja bisa ratusan juta, kerugiannya juga bisa segitu," lanjutnya.

Investor domestik lainnya, Airlangga Hartarto, juga mengakui bahwa saat ini banyak investor yang rugi, terutama investor individu. Tapi, investor institusi masih banyak yang bertahan. Ini karena investor individu tidak banyak memiliki pengetahuan soal saham. "Banyak yang panik kemudian ikut-ikutan menarik sahamnya," ungkapnya. Airlangga Hartarto yang juga ketua Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) itu menilai kepanikan itulah yang menyebabkan investor menderita kerugian luar biasa. "Ada yang berani jual meski ruginya banyak sekali. Ini yang menyebabkan bursa jatuh. Kalau menurut saya, nggak usah disebut angka-angka (kerugian) itu," cetusnya.[9]
Tidak jarang juga orang yang bermain saham mendapatkan keuntungan yang besar. Tentunya hal ini juga dikarenakan hasil analisa seorang pengamat atau ahli saham. Pengamat inilah yang sering disebut dengan broker. Broker saham identik dengan dunia saham, karena memang broker ini bekerja dalam bidang perdagangan saham atau transaksi saham. Maka dari itu broker saham memerlukan informasi terupdate mengenai dunia saham dan pengetahuan yang tinggi dalam dunia saham. Jika seseorang yang bekerja sebagai broker saham tidak memiliki kemampuan yang tinggi dalam dunia saham dan kekurangan cara dalam mendapatkan update informasi mengenai perdagangan saham hari ini maka bisa dikatakan bahwa broker saham tersebut tidak kompeten dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang broker. Tentunya bermain dalam dunia Saham membutuhkan tingkat kesabaran dan ketelitian yang tinggi. Jika broker saham salah memperhitungkan apa yang terjadi di dalam bursa saham maka bukanlah keuntungan yang akan didapat melainkan kerugian yang banyak dan perusahaan anda akan kehilangan saham yang dimiliki.[10]

Jadi, bermain saham bukan berjudi. Karena seharusnya bermain saham membutuhkan analisa data, sehingga kita dapat mengetahui kapan waktu yang tepat untuk untuk membeli atau pun menjual. Prinsip yang sama dengan berdagang, yaitu pekerjaan yang berhubungan dengan menjual dan membeli barang untuk memperoleh keuntungan. Jadi bukan asal main tebak-tebakan atau sekadar untung-untungan.


Dalam berdagang atau berwirausaha pun juga ada yang jatuh bangkrut dan juga ada yang mendapatkan keuntungan yang banyak, itu semua tergantung dari kecakapan seseorang dalam berdagang. Yang jadi masalah adalah, ada orang yang bermain saham dengan motivasi ingin cepat kaya, sehingga ia mengorbankan banyak harta untuk memperoleh uang sebanyak-banyaknya dan secepat-cepatnya. Padahal dalam bermain saham harus sabar, jangan rakus dan emosional, mempunyai metode analisis dan jangan terlalu cepat panik bila harga jatuh. Jadi tetap membutuhkan teknik tertentu untuk mendapatkan keuntungan yang diinginkan.


KESIMPULAN
Setelah kita mengerti apa yang dimaksud dengan saham, dan cara bermain saham. Maka penulis mengambil kesimpulan bahwa bermain saham sah-sah saja selama kita mengerti benar cara bermain saham, tidak ada kecurangan dan tidak ada keinginan cepat kaya. Di samping itu juga, bermain saham sama dengan berdagang, ada yang jual maka ada yang beli, begitu juga sebaliknya dan bermain saham itu legal. Bila kita tidak mengerti benar tentang saham dan cara bermainnya, jauh lebih baik tidak usah bermain saham, kecuali kita mau belajar dengan tekun. Karena bermain saham membutuhkan ketelitian dalam analisis data dan mempunyai tingkat resiko yang sangat tinggi.

Segala sesuatu yang instan pada dasarnya tidak baik, begitu pula dalam bermain saham. Menjadi kaya tidak salah, buktinya banyak pengusaha yang kaya dipakai untuk memberkati pelayanan di seluruh dunia. Tetapi bila kita ingin cepat kaya berarti hal itu sudah menjadi salah, karena fokusnya hanya kepada uang. Amsal 13:11 berbunyi,”Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.” Dan Pengkhotbah 5:10 berkata, ”Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia.” Dan dalam 1Timotius 6:10 dikatakan, “Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.” Dari ayat-ayat ini sudah jelas, bahwa orang yang ingin cepat kaya memiliki resiko cepat berkurang juga dan cinta uang adalah akar dari segala kejahatan. Sehingga kita harus berhati-hati dalam bermain saham, begitu juga dalam berdagang.

Ibrani 13:5  Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." Akhir kata, cukupkanlah diri kita sendiri dengan apa yang kita miliki, bukan apa yang orang lain miliki, karena dari situlah sumber kekayaan.



Untuk belajar tentang saham lebih lanjut dapat baca di :






[1] Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia  (Jakarta:Balai Pustaka, 2005), hlm. 977.
[2] bro·ker n pedagang perantara yg menghubungkan pedagang satu dng yg lain dl hal jual beli atau antara penjual dan pembeli. Broker. In Kamus Besar Bahasa Indonesia, KBBI v1.1.  
[3] ka·pi·tal [1] n modal (pokok) dl perniagaan. Kapital. In Kamus Besar Bahasa Indonesia, KBBI v1.1.  
[4] di·vi·den /dividén/ n Dag 1 bagian laba atau pendapatan perusahaan yg besarnya ditetapkan oleh direksi serta disahkan oleh rapat pemegang saham untuk dibagikan kpd para pemegang saham; 2 sejumlah uang yg berasal dr hasil keuntungan yg dibayarkan kpd pemegang saham sebuah perseroan. Dividen. In Kamus Besar Bahasa Indonesia, KBBI v1.1.
[5] http://id.wikipedia.org/wiki/Saham
[6] http://ekonomi.kompasiana.com/moneter/2012/01/03/belajar-investasi-saham-424384.html
[7] http://rezialdi-cholidin.blogspot.com/2012/03/langkah-langkah-memulai-bermain-saham.html
[8] KBBI – Kamus Besar Bahasa Indonesia v1.1, berjudi.
[9] http://indonesia99.blogspot.com/2008/10/rugi-ratusan-juta-lega-bisa.html
[10]http://financeroll.co.id/uncategorized/52031/broker-saham 

6 comments:

kardoman said...

Artikel yang cukup menarik meskipun saya tadi berharap ada ayat2 Alkitab yang lebih menguatkan bahwa trading saham adalah bukan dosa. Akan tetapi saya sepakat bahwa trading saham adalah seperti jual beli barang yaitu dibeli murah dan dijual mahal. Akan tetapi sebagaimana seorang teman saya yang Muslim mengatakan bahwa yg mengakibatkan trading saham menjadi haram karena fisik barang yg diperdagangkan tidak ada.

diana.laurencia said...
This comment has been removed by the author.
Crypto Forex GPT said...

www.kaya.zz.mu

KAYIN.CO Team bekerja pada bisnis jasa professional perdagangan di pasar modal dunia, khususnya transaksi logam mulia “Gold” terhadap dolar Amerika. Transaksi jual dan beli dilakukan pada perusahaan-perusahaan pialang futures dunia yang terdaftar dan legal. Perbedaan utama dari perdagangan ini adalah tidak perlu melibatkan fisik "Gold" dan modal senilai harga pokoknya. Hanya menyediakan sedikit modal sebagai jaminan kepemilikan. Contoh DP (Down Payment) untuk membayar sebuah real estate. Walaupun hanya DP saja, namun tetap memiliki hak penuh mendapatkan keuntungan dari selisih harga saat terjadi fluktuasi. Hal inilah memungkinkan untuk mendapatkan keuntungan puluhan kali lebih besar daripada modal jaminan yang disetorkan.

Lalu bagaimana caranya agar dapat melakukan transaksi yang benar serta masuk akal untuk mendapatkan keuntungan dari perdagangan tersebut. KAYIN.CO Team mengajak beberapa Investor dari Anda yang tertarik sebagai penjamin kepemilikan transaksi "Gold", dan mempercayakan sepenuhnya seluruh transaksi pada sistem yang akan bekerja secara otomatis dengan program EA (Expert Advisor). Berdasarkan metode “ReversalTrend”. Uraian tentang strategi untuk mendapatkan keuntungan maksimal dengan modal minimal, serta perbandingan resiko bila menang dan kalah dalam satu tahun, akan dijelaskan melalui proposal dibawah ini.

Semua dana Investor sepenuhnya digunakan hanya sebagai modal awal dalam sistem perdagangan ini. Minimal $1.000 untuk setiap account. (Untuk minimum account tidak dibatasi, namun lebih banyak account baru diperdagangkan pada setiap awal bulan, maka profit yang didapat akan lebih stabil dan menjamin semua resiko akan terbayar). Account yang terdaftar dan rekening bank untuk withdrawal, semuanya sesuai nama ID Investor. Penting: Perusahaan pialang hanya akan mencairkan withdrawal pada rekening bank yang sesuai dengan nama ID Investor. KAYIN.CO adalah jasa independen bukan bagian dari perusahaan pialang.

Investor tidak perlu membayar biaya apapun, termasuk R&D sistem EA dan operasionalnya. Karena seluruh biaya telah dibayar oleh pihak KAYIN.CO Team.

Setiap usaha apapun selalu ada resiko untuk mencapai hasil. Terlebih lagi bidang usaha di pasar modal yang menganut hukum “High Risk High Return”. Solusinya adalah dengan “Ilmu Probabilitas”, yaitu resiko akan menjadi kecil atau hilang, apabila semakin banyak kehadiran dalam setiap peluang. Sesuai nasehat ahli ekonomi "Jangan letakkan semua telur dalam sebuah keranjang". Maka transaksi dibagi dalam beberapa account dan waktu yang berbeda. Strategi yang akan dijalankan adalah:

www.kayainstan.com/proposal.html

Anonymous said...

Selamat Siang,
saya sudah membaca blog anda, sangat mudah di pahami dan saya sangat tertarik untuk bekerja sama dengan anda, kami dari Forexmart menawarkan kerja sama affiliasi yang sangat menguntungkan untuk anda, jika anda berminat dan tertarik dengan penawaran ini bisa menghubungi email saya di hellokittykucing89@gmail.com dan saya akan memberikan informasi yang lebih lengkap mengenai penawaran kerjasama ini.
Terima Kasih dan salam sukses untuk anda

Anonymous said...

Saya tidak mau berdebat soal teknis seperti saham itu judi atau bukan, tetapi saya menyoroti SPIRIT di balik orang ikut saham. Saudara mengutip 1 Tim 6:9-10 yg berkata "Tetapi mereka yang INGIN KAYA terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah CINTA UANG. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka".

Masalahnya, apa yg dimaksud ingin kaya & cinta uang (huruf besar semua)? Banyak orang Kristen tau ayat ini tapi tidak pernah menyadari apa maksud ayat ini. Mereka membuat tafsiran mereka sendiri supaya mereka tidak termasuk di dalam kategori tersebut.

Tetapi sayang, Alkitab sudah menjelaskan apa arti "ingin kaya" dan "cinta uang" sehingga mereka TIDAK BISA MENGELAK lagi. Ayatnya terdapat di dalam Pengkhotbah 5:9 yg berkata "Siapa mencintai uang TIDAK AKAN PUAS dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan TIDAK AKAN PUAS dengan penghasilannya. Inipun sia-sia."

Jelas sekali di sini tertulis, siapa yg mencintai uang, mereka tidak akan puas dgn uang! Siapapun org yg tidak puas dgn apa yg mereka miliki, yaitu spirit ingin tambah, tambah, dan tambah, itulah yg dimaksud CINTA UANG oleh Tuhan, jangan bikin definisi atau tafsiran sendiri.

Jadi silahkan saudara atau para pembaca lainnya menilai sendiri, apakah spirit di balik orang mengikuti saham itu bertentangan dengan Pengkhotbah 5:9 atau tidak?

FullApkZ said...

Tips Reksadana Untuk Pemula Biar Untung