Welcome....

Selamat datang teman-teman. Saya Paulus yang biasa dipanggil PaO. Saya rindu sekali untuk membuat artikel. Disinilah saya menuangkan semua hasil pemikiran. Saya beri judul pada Blog ini, Reflection Results. Ini semua hasil pemikiran, ide, refleksi dari saya sendiri. Apabila ada kata-kata atau kalimat dari orang lain, saya berikan footnote atau resensi tulisan. Saya yakin anda mendapat pelajaran yang baik pada saat anda membacanya. Bila teman-teman sedang ada waktu, boleh sekalian dikasih komentarnya dalam setiap artikel yang dibaca. Bila ada yang tidak setuju juga tidak masalah :D all praise to Jesus! praise for ever!!

Selamat Membaca. Tuhan Yesus Kristus Memberkati.

Penulis : Pdp. Paulus Igunata Sutedjo, M.Th.

Labels

Saturday, October 24, 2015

Mukjizat Seharga 1 Dollar 11 Sen - Yakobus 2:14-17

Georgi adalah kakak dari Sally. Suatu hari orang tua mereka berbicara tentang keadaan Georgi yang sedang sakit keras, sehingga hanya pengobatan mahal yang dapat menolong Georgi dari penyakitnya, namun orang tuanya tidak mampu membiayainya karena kesulitan keuangan. Sampai ayahnya berkata, bahwa hanya mukjizat yang dapat menyelamatkan Georgi. Percakapan itu didengar oleh Sally, adiknya yang baru berumur 8 tahun. Setelah ia mendengar, Sally langsung masuk ke kamarnya dan mengambil celengan yang disimpannya. Lalu Sally menjatuhkan celengannya hingga pecah. Setelah itu, ia menghitung jumlah uang koin yang tadinya ada dalam celengannya. Sally pun bergegas ke toko obat. Di toko obat, Sally berkata ingin membeli mukjizat untuk kakaknya kepada apoteker di tempat itu. Apoteker itu tidak dapat memenuhi permintaan Sally. Dengan kepolosannya Sally tetap bersikeras dan berkata, "Saya mempunyai uang untuk membelinya jadi katakan saja berapa harganya." Saat itu juga, ada seorang pria berpakaian rapi duduk jongkok di hadapan Sally dan bertanya, "Mukjizat jenis apa yang dibutuhkan saudaramu?" Sally menjawab, "Saya tidak tahu." Air mata mulai mengalir di pipinya. "Yang saya tahu, dia benar-benar sakit dan ayah saya berkata hanya mukjizat yang dapat menyembuhkannya." "Berapa banyak uang yang kau punya?" Tanya pria itu. "1 dollar 11 sen,"  jawab Sally dengan bangga. "Dan inilah semua uang yang  saya punyai di dunia ini." Pria itu pun berkata, "1 dollar 11 sen adalah harga yang tepat untuk sebuah mukjizat!" Dia mengambil uang itu, lalu dengan tangan yang satunya membimbing tangan anak kecil itu sambil berkata, "Bawa aku ke tempat kamu tinggal, aku ingin bertemu dengan kakak dan orangtuamu".

Pria itu adalah Dr. Carlton Armstrong, seorang dokter spesialis bedah. Amstrong terharu pada perjuangan Sally yang masih 8 tahun dalam mencari mukjizat dengan uang celengannya. Armstrong merasa tergerak oleh belas kasihan untuk membantu operasi bedah dalam penyembuhan kakak Sally. Operasi pun berjalan sempurna dan Georgi, kakak Sally diselamatkan. Sebuah operasi yang luar biasa dan ajaib terjadi, karena keluarga Sally hanya perlu membayar operasi tersebut dengan 1 dollar 11 sen, yang merupakan hasil tabungan dari Sally sendiri.

Ada yang mengatakan bahwa kisah ini fiktif. Fiktif ataupun nyata, yang pasti kisah ini memberi pelajaran yang menarik bagi kita, karena Sally tidak sekadar percaya bahwa kakaknya akan sembuh hanya dengan 1 dollar 11 sen. Namun Sally juga menyertai imannya itu dengan perbuatan. Ia berusaha membeli mukjizat, yang bagi kebanyakan orang bahwa perbuatan itu adalah hal yang mustahil. Untuk itu, mari kita belajar dari firman Tuhan, bahwa jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati!



Iman yang tidak disertai perbuatan sama dengan 
membuat telur asin tanpa menggunakan garam. Sia-sia!

No comments: