Welcome....

Selamat datang teman-teman. Saya Paulus yang biasa dipanggil PaO. Saya rindu sekali untuk membuat artikel. Disinilah saya menuangkan semua hasil pemikiran. Saya beri judul pada Blog ini, Reflection Results. Ini semua hasil pemikiran, ide, refleksi dari saya sendiri. Apabila ada kata-kata atau kalimat dari orang lain, saya berikan footnote atau resensi tulisan. Saya yakin anda mendapat pelajaran yang baik pada saat anda membacanya. Bila teman-teman sedang ada waktu, boleh sekalian dikasih komentarnya dalam setiap artikel yang dibaca. Bila ada yang tidak setuju juga tidak masalah :D all praise to Jesus! praise for ever!!

Selamat Membaca. Tuhan Yesus Kristus Memberkati.

Penulis : Pdp. Paulus Igunata Sutedjo, M.Th.

Labels

Thursday, August 13, 2015

BEBAS BEROPINI 2 - LGBT

Sekarang lagi hotnya membahas tentang LGBT dengan fokus pernikahan sesama jenis. Banyak orang yang tidak bisa menerima pernikahan sesama jenis, karena memang sangat bertentangan dengan agama manapun. Belanda adalah negara pertama yang mencetuskan hal ini, kemudian di sambung beberapa negara lainnya seperti Belgia, Spanyol, Kanada, dll. Terakhir Amerika Serikat. Mungkin negara lain akan mengikuti "tren" ini dalam beberapa tahun ke depan.

Orang-orang yang tidak bisa menerima LGBT, akan cenderung memusuhi mereka dengan berbagai cara. Dari yang berupa sindiran, sampai dengan cara yang kasar pun dilakukan untuk menunjukkan sikap tidak bisa menerima perbuatan yang dilakukan oleh mereka. Apakah saya menerima mereka? Yup! Saya sangat menerima mereka, tetapi saya tidak setuju dengan perbuatan mereka! Saat Tuhan menciptakan manusia, hanya Adam dan Hawa. Dan dalam Alkitab jelas tertulis, " ... seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya ... " (Kej. 2:24). Inilah yang sering saya sebut The Original Plan. Lagipula, dalam kita Rasul Paulus sudah sangat jelas, bahwa banci dan pemburit tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Surga! (1Kor. 6:9).

Jadi, bila ada LGBT datang ke gereja, tidak ada yang salah dengan hal itu! Justru gereja seharusnya menerima mereka. Sama seperti kita sebagai manusia berdosa masuk ke dalam gereja. Perbedaannya, akibat dari dosa mereka di dunia mungkin lebih besar. Tetapi kita sama-sama manusia berdosa. Mungkin kita tidak tergolong LGBT, tetapi kita memiliki dosa yang lain seperti suka berbohong, mengingini barang atau istri orang lain, tidak menghormati orang tua, egois, menjadi pemicu perseteruan, suka menggosip, dll. 

Jadi, untuk memberitahukan perbuatan mereka salah dan tidak berkenan di mata Tuhan, satu-satunya cara adalah merangkulnya bukan memusuhinya. Kita tidak bisa memusuhi sambil menasihati, tetapi kita bisa merangkul sambil menasihati. Orang akan lebih mudah menerima orang yang merangkul, daripada orang yang memusuhi. As simple as that!

Sumber:
1. Wisdom Of God
2. Alkitab
3. http://www.freedomtomarry.org/landscape/entry/c/international





BEBAS BEROPINI 3: 
http://reflectionresults.blogspot.com/2015/08/bebas-beropini-3-gadget-in-church.html

No comments: