Welcome....

Selamat datang teman-teman. Saya Paulus yang biasa dipanggil PaO. Saya rindu sekali untuk membuat artikel. Disinilah saya menuangkan semua hasil pemikiran. Saya beri judul pada Blog ini, Reflection Results. Ini semua hasil pemikiran, ide, refleksi dari saya sendiri. Apabila ada kata-kata atau kalimat dari orang lain, saya berikan footnote atau resensi tulisan. Saya yakin anda mendapat pelajaran yang baik pada saat anda membacanya. Bila teman-teman sedang ada waktu, boleh sekalian dikasih komentarnya dalam setiap artikel yang dibaca. Bila ada yang tidak setuju juga tidak masalah :D all praise to Jesus! praise for ever!!

Selamat Membaca. Tuhan Yesus Kristus Memberkati.

Penulis : Pdp. Paulus Igunata Sutedjo, M.Th.

Labels

Thursday, April 25, 2013

When Life Needs An Explanation - Kejadian 22:1-19


Banyak hal yang terjadi dalam kehidupan kita, yang kita sendiri tidak mengerti apa maksud Tuhan. Tentunya kita lebih suka dengan hidup yang sudah ada kejelasan dari awal, tetapi kenyataan kehidupan tidak seperti itu. Pada saat masalah bertubi-tubi menghampiri kita, biasanya akan timbul suatu pertanyaan di dalam hati kita, "Kenapa harus saya Tuhan?" Kata "kenapa" keluar dari ucapan kita karena kita sangat membutuhkan penjelasan dari Tuhan atas sesuatu yang terjadi dalam hidup kita. Tetapi apabila kita bayangkan hidup yang sudah jelas, apa enaknya? Justru tantangan kehidupan akan mendewasakan kita. Jadi, ketika hidup membutuhkan penjelasan dari Tuhan, apa yang akan kita lakukan? apakah kita tetap mentaati firmanNya?  

Di Kej 22:2 diceritakan bahwa Abraham harus mempersembahkan Ishak sebagai korban bakaran. Yang jadi masalah adalah, Ishak anak tunggal dan sekaligus anak yang sangat dikasihi oleh Abraham. Abraham berumur seratus tahun untuk bisa melihat Ishak hadir dalam hidupnya. Tetapi sekarang Tuhan menyuruh Abraham mempersembahkan Ishak. Kejadian ini adalah titik terbesar dalam kehidupan Abraham. Dia sangat membutuhkan penjelasan dari Tuhan, dengan bertanya "Apa maksudnya Tuhan?" Selain Abraham sangat mengasihi Ishak, di sisi lain, Tuhan sudah berjanji kepada Abraham bahwa yang disebut keturunan Abraham berasal dari Ishak. "...sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak." Kej 21:12. Jadi, apabila Ishak dipersembahkan sebagai korban bakaran, berarti Tuhan sudah mengingkari janjiNya sendiri kepada Abraham tentang keturunannya. Tetapi, apa yang dilakukan Abraham ketika hidupnya membutuhkan penjelasan? Di Kej 22:3 dikatakan "Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham..." Abraham tidak menunda waktu sedikit pun, padahal perintah Tuhan di ayat dua tidak dijelaskan kapan dia harus berangkat. Tuhan hanya memerintahkan untuk membawa Ishak ke tanah Moria dan mempersembahkan Ishak di salah satu gunung yang akan dikatakan Tuhan. Seandainya Abraham menunda sampai Ishak sudah tua juga tidak masalah, karena Tuhan tidak menjelaskan kapan waktunya. Tuhan memang memberi perintah, tetapi Tuhan tidak menyebutkan waktunya. Tetapi keesokan paginya, Abraham pergi bersama Ishak, beserta dengan dua orang bujangnya. Ketika Abraham membutuhkan penjelasan, Abraham tidak bertanya kepada Tuhan, bahkan Abraham mentaati seluruh perintah Tuhan. 

Mungkin kita sedang mengalami kesulitan besar dalam hidup kita sekarang dan sangat membutuhkan penjelasan dari Tuhan, karena kita tidak mengerti, kenapa masalah ini terjadi dalam kehidupan kita. Lakukanlah bagian kita dengan ketaatan, selanjutnya Tuhan akan melakukan bagianNya, seperti Abraham yang mentaati firman Tuhan sehingga oleh keturunan Abraham semua bangsa di bumi akan mendapat berkat.

Terkadang pertanyaan hidup tidak harus selalu dijelaskan, tetapi hanya perlu ditaati saja. 

3 comments:

Anonymous said...

bagus koooo

Antonius Anton PS said...

Bagus paul :) God bless u broo. Tetap berkarya yah.

Unknown said...

Thx bro :) to God be the Glory :D
Jbu