Welcome....

Selamat datang teman-teman. Saya Paulus yang biasa dipanggil PaO. Saya rindu sekali untuk membuat artikel. Disinilah saya menuangkan semua hasil pemikiran. Saya beri judul pada Blog ini, Reflection Results. Ini semua hasil pemikiran, ide, refleksi dari saya sendiri. Apabila ada kata-kata atau kalimat dari orang lain, saya berikan footnote atau resensi tulisan. Saya yakin anda mendapat pelajaran yang baik pada saat anda membacanya. Bila teman-teman sedang ada waktu, boleh sekalian dikasih komentarnya dalam setiap artikel yang dibaca. Bila ada yang tidak setuju juga tidak masalah :D all praise to Jesus! praise for ever!!

Selamat Membaca. Tuhan Yesus Kristus Memberkati.

Penulis : Pdp. Paulus Igunata Sutedjo, M.Th.

Labels

Wednesday, April 24, 2013

Gengsi minta bantuan orang lain - Keluaran 18:13-27


Dalam kehidupan manusia, masalah pasti menjadi makanan sehari-hari. Siapa pun pasti pernah mengalami masalah dalam hidupnya. Ada yang bermasalah dengan orang tuanya, pasangannya, keuangan, pekerjaan, dsb. Bahkan anak kecil pun memiliki masalahnya tersendiri, seperti ia harus belajar berjalan sendiri, belajar makan, dll. Selama kita masih menginjak bumi, selama itu juga masalah akan terus-menerus berdatangan ke dalam kehidupan kita. Tetapi dari banyaknya masalah dalam kehidupan kita, sering kali kita merasa hebat dengan kemampuan yang kita miliki, sehingga kita merasa tidak membutuhkan bantuan orang lain. Apabila kita minta bantuan orang lain, kita merasa lebih rendah dari orang lain, karena kita seperti orang bodoh yang sedang minta bantuan kepada orang pintar. Sebenarnya, kita tidak akan mampu mengatasi masalah sendirian, yang pertama tentu kita butuh Tuhan Yesus dan yang kedua kita juga butuh teman-teman di sekitar kita. Kita butuh bantuan orang lain.

Dalam kisah Musa dengan mertuanya, yaitu Yitro yang seorang Imam di Midian, kita dapat mempelajari bagaimana Yitro menasihati Musa untuk meminta bantuan orang lain dalam memimpin bangsa Israel. Di Kel 18:21, Yitro memberi beberapa kriteria untuk minta bantuan orang lain. Pertama, "orang-orang yang cakap". Maksudnya adalah orang yang pandai melakukan dalam suatu bidang. Kita harus meminta bantuan kepada orang yang ahli dalam bidang masalah yang sedang kita hadapi. Jadi, cari orang yang tepat untuk masalah yang tepat. Kedua, "takut akan Allah". Selain cakap, orang tersebut juga harus yang taat kepada Tuhan, sehingga nasihat atau solusi yang diberikan orang tersebut berdasarkan firman Tuhan. Karena nasihat yang baik, belum tentu benar. Tetapi, apabila kita meminta nasihat dari orang yang taat kepada Tuhan, maka ia akan menuntun kita untuk menyerahkan permasalahannya ke dalam tangan Tuhan. Ketiga, "orang yang dapat dipercaya". Banyak orang yang taat kepada Tuhan, tetapi belum tentu orang tersebut dapat dipercaya, karena masih banyak orang yang tidak bisa menjaga rahasia. Seseorang dapat dipercaya atau tidak, dapat diketahui dengan memberi tanggung jawab yang kecil. Jadi, kita bisa tes terlebih dahulu dengan masalah kecil. Apabila bisa dipercaya, maka kita dapat melanjutkan dengan tanggung jawab yang lebih besar. Keempat, "orang yang benci kepada pengejaran suap". Maksudnya adalah orang yang jujur. Jadi, orang tersebut berani menyatakan kesalahan kepada kita, pada saat kita memang salah dan jujur dalam segala hal. 

Jadi, jangan pernah merasa malu untuk meminta bantuan orang lain, karena suatu saat orang lain juga akan minta bantuan kepada kita. Juga jangan sombong, merasa diri mampu mengatasi semua masalah kehidupan. Meminta bantuan kepada orang lain bukan tanda dari suatu kelemahan kita, tetapi tanda bahwa kita mau belajar untuk lebih baik.  


Meminta bantuan orang lain bukan menandakan kelemahan kita, tetapi tanda kita mau belajar.

2 comments:

Antonius Anton PS said...

Wah yg ini menjawab pertanyaan gw. Haha. Thx paul :)

Unknown said...

amin :)
to God be the Glory