Welcome....

Selamat datang teman-teman. Saya Paulus yang biasa dipanggil PaO. Saya rindu sekali untuk membuat artikel. Disinilah saya menuangkan semua hasil pemikiran. Saya beri judul pada Blog ini, Reflection Results. Ini semua hasil pemikiran, ide, refleksi dari saya sendiri. Apabila ada kata-kata atau kalimat dari orang lain, saya berikan footnote atau resensi tulisan. Saya yakin anda mendapat pelajaran yang baik pada saat anda membacanya. Bila teman-teman sedang ada waktu, boleh sekalian dikasih komentarnya dalam setiap artikel yang dibaca. Bila ada yang tidak setuju juga tidak masalah :D all praise to Jesus! praise for ever!!

Selamat Membaca. Tuhan Yesus Kristus Memberkati.

Penulis : Pdp. Paulus Igunata Sutedjo, M.Th.

Labels

Thursday, July 23, 2015

INI DAMPAK MEREKA, MANA DAMPAKMU?


MINION
Belum lama seorang teman mengingatkan kepada saya, bahwa film-film seperti Minion yang tersebar isu-isu illuminatinya di berbagai macam media sosial adalah sebuah warning kepada kita semua sebagai orang percaya. Saya pikir itu betul! Terlepas apakah benar Minion itu adalah salah satu hasil gerakan illuminati atau tidak. Terlebih lagi studio pembuat film itu adalah illumination entertainment. Menurut saya tidak semua yang MATA SATU harus dikaitkan dengan gerakan illuminati, karena kalau seperti itu tokoh Nick Fury dalam Avengers pun termasuk dong? Lalu kalau salah satu mata saya lagi sakit dan saat itu sedang ada jadwal khotbah, jangan-jangan saya dibilang pengikut gerakan illuminati juga? Karena salah satu mata saya harus ditutup saat sedang berkhotbah. 

Jadi, bagaimana sikap kita? Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, bahwa teman saya mengatakan itu adalah sebuah warning untuk kita semua! Sekali lagi, terlepas apakah benar gerakan illuminati itu sudah masuk dunia hiburan atau tidak. Tapi yang pasti iblis, setan, antikris, illuminati, atau apalah namanya itu, sudah memberi dampak yang besar dalam kehidupan manusia generasi sekarang ini. Salah satunya yang lagi hot adalah dilegalkannya pernikahan sesama jenis di Amerika Serikat.

PERNIKAHAN SESAMA JENIS
Saya bukan orang munafik, saya memang hamba Tuhan tetapi saya juga manusia berdosa, karena selama manusia masih menginjak di bumi ini, selama itu juga manusia berpotensi untuk berbuat dosa. Tinggal bagaimana kitanya saja yang harus pintar menjaga kekudusan hidup supaya tidak tercemar oleh hal-hal yang tidak berkenan di mata Tuhan. Jadi masalah pernikahan sesama jenis, jelas saya tidak setuju akan hal itu. Saya rasa Rasul Paulus sudah jelas menegaskan dalam kitab yang ditulisnya tentang bagaimana pemburit tidak termasuk dalam bagian Kerajaan Tuhan (1Kor. 6:9). Lagipula The Original Plan Tuhan adalah hanya Adam dan Hawa (Kej. 1:27), tidak ada orang ketiga saat itu, jadi maksud Tuhan tentang dua menjadi satu daging itu adalah tentang lawan jenis bukan sesama jenis! (Kej. 2:23-25).

Dengan tegas dan lugas saya berani katakan bahwa pernikahan sesama jenis memang perbuatan yang tidak berkenan di mata Tuhan dan dapat dikategorikan perbuatan dosa. Namun harus diingat, kita pun juga sama berdosanya dengan mereka, hanya saja mereka berdosa dalam hal itu, sedangkan kita mungkin dalam hal yang lain seperti suka bermain judi, ngomongin orang di gereja, menentang setiap pemimpin di dunia rohani ataupun di dunia sekuler, nonton video porno, dll. Jadi sebelum mengurus orang lain ada baiknya kita mengurus diri sendiri terlebih dahulu, banyak hal yang harus kita benahi dalam kehidupan kita sendiri seperti menjaga kekudusan dan menularkan kekudusan kepada orang-orang di sekitar kita. 

MENULARKAN KEKUDUSAN
Pertanyaannya adalah, sudahkah kita menularkan kekudusan sebagai orang percaya? Jangan-jangan dampak dari si iblis saja yang beredar di generasi sekarang ini. Menurut saya, sekalipun orang-orang Kristen masih banyak kekurangannya tetapi paling tidak sudah memberi dampak yang besar untuk dunia ini dengan cara menularkan kekudusan seperti yang Tuhan ajarkan dalam firman-Nya.

Dalam pemerintahan. Sudah banyak bukan orang-orang Kristen yang taat kepada Tuhan duduk di bangku pemerintahan? Paling tidak di Jakarta ada Ahok yang setia kepada Tuhan Yesus Kristus. Tergantung kita nih sebagai warganya, mau tidak menularkan kekudusan supaya Indonesia bisa mengalami pemulihan? Jangan-jangan kita yang selama ini berdoa supaya ada perubahan terjadi di Indonesia, tetapi kita juga yang selalu menyogok aparat pemerintahan, melanggar aturan lalu-lintas, membuang sampah sembarangan, mengambil jalan pintas, dll. Bagaimana mau berubah jika warganya yang dikategorikan orang Kristen tidak taat pada pemerintahan?

Dalam dunia hiburan. Orang-orang Kristen di Indonesia yang berkecimpung dalam dunia hiburan setahu saya sudah membentuk persekutuan atau biasa kita sering dengar dengan kata "komsel". Saat pertama kali saya main periscope (media sosial kekinian setahu saya), saya menonton akun milik Regina Indonesian Idol. Saat itu Regina sedang ikut persekutuan tersebut bersama teman-teman lainnya seperti Yosi Project Pop (sang empunya rumah), dll. Saya tidak terlau tahu dengan artis yang lainnya. Tetapi paling tidak mereka sudah memberi dampak dalam dunia hiburan dengan mementingkan komunitas tubuh Kristus.

Dalam perfilman. Artisnya sih banyak orang percaya, hanya saja filmnya di Indonesia ini masih jarang banget yang berbau Kristen atau paling tidak memiliki nilai-nilai kristiani. Tetapi kalau kalian masih ingat, produser film LANGIT BIRU yang dirilis pada 17 November 2011, salah satunya adalah istri hamba Tuhan yang bernama Hanna Carol, istri dari Ps. Jose Carol. Film ini punya nilai-nilai kristiani, dan dapat diterima oleh semua agama karena pesannya mudah diterima, yaitu STOP BULLYING! Film seperti inilah yang akan menjadi garam di tengah dunia dan pastinya akan memberi dampak yang luar biasa jika banyak orang Kristen yang konsisten membuat film seperti ini. 

Di luar negeri ada film FACING THE GIANTS, saya rasa di kalangan orang Kristen sudah tidak asing lagi film ini, tetapi jika kalian mengetahui salah satu aktor di film itu yang bernama Alex Kendrick, pasti kalian tercengang karena  Alex dan saudaranya Stephen Kendricks telah membuat banyak film yang berbau Kristen. Di antaranya, Flywheel, Fireproof, Courageous, dan tahun 2015 di bulan Agustus nanti akan ada film barunya yang berjudul War Room! Di samping itu, Alex Kendrick pun sempat membintangi film Moms' Night Out tahun 2014 yang pernah masuk bioskop di Indonesia. Film ini jelas-jelas berbau Kristen karena Alex sendiri memerankan sebagai gembala sidang dalam film tersebut dan cerita film ini semuanya berbau komunitas dalam gereja. 

Dalam dunia musik. Wow kalau dalam dunia yang satu ini jelas sudah banyak sekali anak Tuhan yang dipakai dengan luar biasa. Beberapa contoh dari sekian banyak anak Tuhan yang berkecimpung dalam dunia musik adalah Daniel Sigarlaki dan Yesaya (Echa) Soemantri yang langganan menjadi pemusik di Indonesian Idol. Bahkan salah satu pemenang Idonesian Idol yang saya sangat suka suaranya adalah seorang anak Tuhan yang bernama Regina Ivanova. Salah satu penulis lagu Kristen yang bernama Sidney Mohede pun pernah mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional, karena lagunya yang berjudul "Hosanna" memberi andil dalam album Israel Houghton yang bertajuk "Love God, Love People". Album tersebut telah menyabet piala di kategori Best Gospel Album dalam ajang penghargaan musik paling bergengsi di dunia, Grammy Awards!

KONKLUSI

Jika dibahas satu-persatu pasti artikel ini akan butuh waktu yang sangat panjang. Intinya adalah anak Tuhan sudah banyak yang sadar bahwa dirinya diciptakan untuk suatu tujuan tertentu. Tentu salah satu tujuan utamanya adalah memberi dampak kepada dunia dengan cara menularkan kekudusan yang diajarkan oleh firman Tuhan ke segala aspek kehidupan manusia. Karena kenyataannya, "gerakan setan" pun juga sedang berusaha memberi dampak kepada dunia dengan caranya. Untuk itu kita sebagai anak Tuhan jangan mau ketinggalan! Jangan abaikan kekudusan hidup dan kecakapan diri! Gunakanlah kecakapanmu untuk menjadi garam di tengah dunia! Pakailah cara yang kreatif untuk menjadi dampak! Tularkanlah ciri khas orang Kristen, yaitu tetap hidup kudus di dunia yang tidak kudus!

No comments: