Welcome....

Selamat datang teman-teman. Saya Paulus yang biasa dipanggil PaO. Saya rindu sekali untuk membuat artikel. Disinilah saya menuangkan semua hasil pemikiran. Saya beri judul pada Blog ini, Reflection Results. Ini semua hasil pemikiran, ide, refleksi dari saya sendiri. Apabila ada kata-kata atau kalimat dari orang lain, saya berikan footnote atau resensi tulisan. Saya yakin anda mendapat pelajaran yang baik pada saat anda membacanya. Bila teman-teman sedang ada waktu, boleh sekalian dikasih komentarnya dalam setiap artikel yang dibaca. Bila ada yang tidak setuju juga tidak masalah :D all praise to Jesus! praise for ever!!

Selamat Membaca. Tuhan Yesus Kristus Memberkati.

Penulis : Pdp. Paulus Igunata Sutedjo, M.Th.

Labels

Thursday, October 31, 2013

The VOW - Matius 19:6; Markus 10:8-9

Janji di altar pernikahan tidak bisa main-main, karena itu adalah janji seumur hidup. Tetapi banyak orang yang menyepelekan janji ini dan berakhir dengan perceraian. The Vow adalah sebuah film yang ceritanya diambil dari kisah nyata dan dapat memberi pelajaran bagi kita semua tentang janji pernikahan. Kisah nyata yang diperankan oleh Channing Tatum dan Rachel McAdams itu dialami oleh pasangan suami-istri Kim dan Krickitt Carpenter yang berasal dari Las Vegas, New Mexico. Pada suatu malam, ketika pasangan itu berangkat ke rumah orang tua Kim di Arizona, Phoenix, sebuah truk menabrak mobil mereka dari belakang dengan keras dan mengakibatkan mobil pasangan tersebut rusak berat setelah terguling di jalan raya sepanjang puluhan meter. Hal itu menyebabkan Krickitt mengalami koma.

Akhirnya Krickitt sadar dari koma, namun dia kehilangan ingatannya selama dua tahun terakhir sebelum kecelakan itu terjadi, termasuk pernikahannya dengan Kim. Pasca Krickitt bangun dari koma, merupakan masa sulit bagi pasangan itu. Perubahan yang terjadi pada dirinya, diakui Krickitt membuat ia tertekan. Krickitt yang telah berubah total, merasa melakoni "akting sebagai istri dan ibu" dalam kehidupan rumah tangganya bersama Kim. Namun walaupun begitu, baik Krickitt dan Kim memilih tetap bersama di dalam ikatan pernikahan mereka. Kim dan Krickitt akhirnya menjalani beberapa konsultasi, dan mulai mencoba untuk membina kembali hubungan mereka dari awal. Mereka kembali berkencan, menonton film bersama, makan malam, dan segala hal romantis untuk menumbuhkan cinta di antara mereka. Usaha Kim dan Krickitt tidak sia-sia, tiga tahun setelah kecelakaan yang merenggut kebahagiaan mereka terjadi, pasangan itu kembali menikah untuk memberikan ingatan yang segar mengenai pernikahan kepada Krickitt.

Apabila kita memosisikan diri sebagai salah satu pasangan tersebut, tentu tidak mudah untuk menjalani hubungan itu. Mungkin terlintas di pikiran kita untuk bercerai. Tetapi, kisah ini memberi kita pelajaran penting tentang suatu janji pernikahan, bahwa apa pun yang terjadi dengan pasangan kita, kita harus tetap setia sampai maut memisahkan. Bukan karena pasangan kita cakep, cantik, pandai, menarik, berhasil dalam pekerjaan atau memiliki reputasi yang baik, tetapi karena kita sebagai anak Tuhan sudah seharusnya menaati firman Tuhan untuk tidak bercerai, apa pun yang terjadi dengan pasangan kita.

Kisah nyata yang sangat menginspirasi ini menjadi pelajaran bagi kita semua, terutama bagi pasangan suami-istri untuk dapat setia sampai mati dan belajar memahami pasangan seumur hidup. Kesetiaan diuji oleh waktu, untuk itu tetaplah setia pada pasangan. Seperti yang firman Tuhan katakan, "Mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."   

Kelanggengan suatu pernikahan tergantung
bagaimana kita menerapkan janji pernikahan tersebut!




_______________________

Sumber:
1. Wisdom of God.
2. Renungan Harian Manna Sorgawi, Rabu, 21 Agustus 2013.

No comments: