Welcome....

Selamat datang teman-teman. Saya Paulus yang biasa dipanggil PaO. Saya rindu sekali untuk membuat artikel. Disinilah saya menuangkan semua hasil pemikiran. Saya beri judul pada Blog ini, Reflection Results. Ini semua hasil pemikiran, ide, refleksi dari saya sendiri. Apabila ada kata-kata atau kalimat dari orang lain, saya berikan footnote atau resensi tulisan. Saya yakin anda mendapat pelajaran yang baik pada saat anda membacanya. Bila teman-teman sedang ada waktu, boleh sekalian dikasih komentarnya dalam setiap artikel yang dibaca. Bila ada yang tidak setuju juga tidak masalah :D all praise to Jesus! praise for ever!!

Selamat Membaca. Tuhan Yesus Kristus Memberkati.

Penulis : Pdp. Paulus Igunata Sutedjo, M.Th.

Labels

Monday, December 2, 2013

NgeTweet - Yesaya 50:4







Gara-gara nge-tweet, gelandang muda Liverpool, Jesus Fernandez Saez alias Suso, didenda 10.000 pounds atau sekitar Rp150 juta. Federasi Sepak Bola Inggris tanggal 17 Desember 2012 yang lalu mengatakan, "Ia dinyatakan bersalah dengan tindakannya yang tidak benar dan berkomentar yang bersifat merendahkan nilai pertandingan yang diungkapkan melalui akun twitter, termasuk ekspresinya terhadap seseorang atau menyangkut orientasi seksual dan kekurangan atau cacat seseorang." Twitter adalah sebuah situs web yang dimiliki dan sekaligus dioperasikan oleh Twitter Inc., yang menawarkan jejaring sosial berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut kicauan atau tweets. Kicauan adalah teks tulisan hingga seratus empat puluh karakter yang ditampilkan pada halaman profil pengguna. Kicauan dapat dilihat secara bebas, namun pengirim dapat membatasi pengiriman pesan ke daftar teman-teman mereka saja. Pengguna dapat melihat kicauan penulis lain yang dikenal dengan sebutan pengikut atau follower. Mengirim pesan yang disebut dengan kicauan ini, di Indonesia lebih sering dikenal dengan istilah nge-tweet. Yang jadi masalah adalah, ada beberapa orang yang menyalahgunakan teknologi tersebut, sehingga kicauan yang dikeluarkan sering kali berupa hinaan kepada seseorang atau bentuk ekspresi lainnya yang menunjukkan ketidaksukaan kepada seseorang, seperti kisah striker muda asal Spanyol yang bernama Suso itu. 

Manusia adalah makhluk sosial yang sudah pasti akan menjalin relasi dengan orang lain. Dalam menjalin relasi dengan orang lain, pasti ada masanya di mana kita akan mengalami konflik kehidupan karena kesalahpahaman. Dan, sering kali ada yang mengungkapkan ketidaksukaannya pada jejaring sosial seperti twitter. Dalam ayat yang sudah kita baca, dikatakan bagaimana kita seharusnya menggunakan lidah kita untuk dapat memberi semangat. Ayat ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk dapat mengintrospeksi diri, karena seharusnya kehadiran kita mendatangkan damai sejahtera bagi orang lain bukan malah sebaliknya. Dalam setiap kata yang kita ucapkan, seharusnya berguna bagi diri kita dan juga orang lain, baik ucapan kita secara verbal ataupun ucapan kita dalam jejaring sosial yang sudah pasti dilihat oleh banyak orang. Itu semua kita lakukan untuk saling membangun satu dengan yang lainnya.

Perkataan kita dapat memberi semangat dan menjadi berkat bagi orang lain tergantung sumbernya. Sumbernya tentu adalah diri kita sendiri, sehingga kita harus mengisi diri kita dengan hal-hal yang positif, seperti membaca firman Tuhan dan membaca buku dengan kata-kata yang membangun. Apabila kita sudah terbiasa untuk memberi semangat kepada orang lain, maka waktu nge-tweet, kata-kata yang keluar adalah kata-kata yang membangun. 


Teknologi bisa menjadi berkat bagi orang lain atau tidak tergantung penggunannya.



________________________
Sumber:
1. Wisdom of God.
2. Renungan Harian Manna Sorgawi 8 November 2013.

No comments: