Welcome....

Selamat datang teman-teman. Saya Paulus yang biasa dipanggil PaO. Saya rindu sekali untuk membuat artikel. Disinilah saya menuangkan semua hasil pemikiran. Saya beri judul pada Blog ini, Reflection Results. Ini semua hasil pemikiran, ide, refleksi dari saya sendiri. Apabila ada kata-kata atau kalimat dari orang lain, saya berikan footnote atau resensi tulisan. Saya yakin anda mendapat pelajaran yang baik pada saat anda membacanya. Bila teman-teman sedang ada waktu, boleh sekalian dikasih komentarnya dalam setiap artikel yang dibaca. Bila ada yang tidak setuju juga tidak masalah :D all praise to Jesus! praise for ever!!

Selamat Membaca. Tuhan Yesus Kristus Memberkati.

Penulis : Pdp. Paulus Igunata Sutedjo, M.Th.

Labels

Friday, November 8, 2013

Siapa Yang Menjadi Tuhan? - Lukas 22:42


"Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi." 


Apa yang Anda lakukan apabila sudah berdoa bertahun-tahun tetapi tidak juga dikabulkan oleh Tuhan? Atau mungkin ada keinginan pribadi yang benar-benar ingin didapatkan, namun sudah berdoa bersungguh-sungguh tetap saja Tuhan tidak mengabulkan. Seorang anak muda menginginkan sebuah motor balap, sejak remaja ia sudah mendoakan hal tersebut kepada Tuhan. Setelah bekerja pun ia tetap mendoakan. Terkadang, ia merasa kenapa Tuhan begitu kejam, orang lain dengan mudahnya diberikan oleh orang tuanya sebuah motor balap, tetapi dia yang sudah bekerja saja belum bisa memilikinya. Keinginan itu masih ada sampai sekarang. Walaupun terkadang sudah tidak secara khusus mendoakan motor balap tersebut, anak muda ini tetap mempunyai keinginan yang kuat untuk memilikinya. Tetapi kenyataannya adalah dia hanya memiliki sebuah motor bebek yang sudah tua, bahkan sudah sering rusak. Keluar masuk bengkel sudah puluhan kali. Tidak terhitung lagi biaya yang dikeluarkan untuk motor tua tersebut. Bahkan sampai sekarang ia masih menggunakannya, walaupun terkadang harus mendorong karena mogok di tengah jalan. Dalam hati yang terdalam, anak muda ini masih menginginkan motor balap. 

Dalam doa anak muda ini sebenarnya sederhana, ia hanya meminta apa yang ingin dimilikinya. Salahkah kita berdoa untuk sesuatu yang kita inginkan? Bukankah Yesus pernah berkata, "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu ...." (Mat 7:7). Bila kita renungkan cerita di atas, tanpa disadari, terkadang kita seakan-akan memerintah Tuhan untuk mengabulkan semua yang kita inginkan. Dan kita memintanya dalam doa, sehingga terkesan rohani. Lalu, kita tinggal menunggu jawaban doa. Orang Kristen masih banyak yang berpikir seperti itu, bahwa di dalam doa-doa yang dipanjatkan, sering kali adalah sebuah keinginan yang harus dikabulkan. Apabila memang seperti itu, tentu yang menjadi Tuhan adalah kita, sedangkan Tuhan yang kita sembah hanya menjadi pesuruh bagi kita. Tuhan memang maha kuasa, Ia mampu melakukan segala perkara, tetapi bukan berarti segala keinginan kita harus dikabulkan, karena tidak semua keinginan kita baik dan benar. Mungkin kita merasa bahwa keinginan kita baik, tetapi segala sesuatu yang baik itu belum tentu benar di mata Tuhan. Untuk itulah, Tuhan selalu memberi jawaban yang terbaik untuk kita. Mungkin anak muda tersebut belum dapat motor balap karena memang belum pantas menggunakannya, walaupun sudah bekerja. Yesus sendiri, tidak semua doaNya dikabulkan oleh Bapa di Sorga. Buktinya, Bapa tidak mengabulkan doaNya pada saat Ia berkata, "Ambillah cawan ini dari padaKu." 

Mari kita tetap belajar seperti Yesus, bahwa di dalam setiap doa-doa yang kita panjatkan, tetap fokusnya kepada kehendak Bapa, bukan lagi kehendak kita. Karena, Bapa di Sorga lebih mengetahui hal-hal yang terbaik untuk kita.



Apa pun isi doanya, jawabannya tetap kehendak Tuhan 
yang terjadi di dalam hidup kita.



__________________________

Sumber :
1. Wisdom of God.
2. Renungan Harian Manna Sorgawi, Kamis, 20 September 2013

No comments: