Menjaga kekudusan di zaman teknologi yang sudah modern seperti sekarang ini, tentunya sangat sulit, karena seseorang semakin mudah untuk melihat hal-hal yang berbau pornografi. Akibat dari hal tersebut adalah langkanya keperawanan dan keperjakaan di zaman yang serba modern ini, khususnya di Indonesia. Sebuah survei yang dilakukan BKKBN (Badan Kependudukan Keluarga Bencana Nasional) di JABODETABEK pada tahun 2010 menghasilkan, 51 dari 100 remaja perempuan di JABODETABEK sudah tidak perawan. Di kota lain angkanya hampir sama. Di Surabaya tercatat 54%, di Bandung 47%, di Medan 52%.
Angka tersebut bukan harus dibanggakan, tetapi harus didoakan dan diatasi, karena remaja adalah penerus bangsa. Akibat dari langkanya keperawanan dan keperjakaan adalah kehamilan yang tidak diinginkan, sehingga masa depannya semakin suram. Tentunya dia harus keluar dari sekolah apabila hamil, dan apabila di aborsi sekalipun, dia berarti sudah membunuh bayi dalam kandungannya sendiri. Sangat mengenaskan, di usianya yang masih muda sudah tidak produktif lagi. Belum lagi penyebaran penyakit kelamin karena free sex.

Di Alkitab juga ada seorang contoh yang baik, yaitu Ribka. dikatakan dalam Alkitab, bahwa Ribka sangat cantik parasnya dan dengan jelas ditulis dia masih perawan, belum pernah bersetubuh dengan laki-laki. Selain cantik, Ribka juga berhasil menjaga kekudusan. Memang sulit bagi pria dan wanita untuk menjaga kekudusan, tetapi apabila kita memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga kekudusan, Tuhan Yesus pasti akan menyertai kita. Tentunya kita tidak akan mampu memakai kekuatan sendiri, tetapi kita bisa minta Roh Kudus untuk selalu mengingatkan ke dalam kehidupan kita.
Menjaga kekudusan hidup dibutuhkan doa dan komitmen.
Sumber:http://www.in-christ.net/blog/literatur/kaka_cahaya_kekudusan_dalam_dunia_glamor_dan_hedonis
No comments:
Post a Comment