Welcome....

Selamat datang teman-teman. Saya Paulus yang biasa dipanggil PaO. Saya rindu sekali untuk membuat artikel. Disinilah saya menuangkan semua hasil pemikiran. Saya beri judul pada Blog ini, Reflection Results. Ini semua hasil pemikiran, ide, refleksi dari saya sendiri. Apabila ada kata-kata atau kalimat dari orang lain, saya berikan footnote atau resensi tulisan. Saya yakin anda mendapat pelajaran yang baik pada saat anda membacanya. Bila teman-teman sedang ada waktu, boleh sekalian dikasih komentarnya dalam setiap artikel yang dibaca. Bila ada yang tidak setuju juga tidak masalah :D all praise to Jesus! praise for ever!!

Selamat Membaca. Tuhan Yesus Kristus Memberkati.

Penulis : Pdp. Paulus Igunata Sutedjo, M.Th.

Labels

Friday, September 11, 2015

Belajar dari Kitab Hagai 7: Di Balik Ketaatan - Hagai 2:16-24

Hagai mengingatkan kembali kepada para imam akan keadaan mereka dan orang-orang Yahudi saat pundi-pundi mereka berlubang. Saat itu mereka bekerja keras, tetapi hasilnya tidak sesuai dengan kerja kerasnya. Namun saat mereka mulai menaati apa yang dikatakan Hagai, sehingga mereka mulai meletakkan dasar Bait Suci, Hagai berkata bahwa Tuhan berjanji akan memberi berkat! Tidak berhenti sampai di situ, dalam ayat-ayat yang sudah kita baca Tuhan pun juga berjanji kepada Zerubabel sebagai bupati Yehuda yang notabene seorang pemimpin saat itu, bahwa Tuhan akan berperang bagi orang-orang Yehuda dan akan menyelamatkan mereka dari musuh-musuh, sama seperti Tuhan telah menjungkirbalikkan kereta perang Mesir di Laut Teberau lalu (Kel. 14:26-28). 

Secara harfiah kata taat itu sendiri artinya senantiasa tunduk. Jadi orang yang taat kepada Tuhan adalah orang yang hidupnya menurut segala yang diperintahkan Tuhan melalui firmanNya. Wujud dari hidup dalam ketaatan kepada Tuhan adalah adanya sinergis antara apa yang diajarkan dalam kebenaran firman Tuhan dengan tindakan nyata. Artinya, tindakan nyata keseharian harus mencerminkan dari apa yang diajarkan oleh firman Tuhan! Wujud ketaatan orang-orang Yehuda adalah meletakkan dasar Bait Suci. Hal ini membuktikan, bahwa mereka pada akhirnya tidak hanya sekadar mendengar firman Tuhan dari Hagai semata, tetapi akhirnya mereka mewujudkan melalui tindakan nyata.

Belajar dari Kitab Hagai ke-3 yang lalu kita sudah belajar tentang ketaatan, khusus hari ini kita akan belajar tentang "hadiah" di balik ketaatan. Orang-orang Yehuda saat itu dijanjikan berkat dan perlindungan dari Tuhan. Tentu mereka tidak akan mendapatkannya, jika mereka masih berenang dalam kolam lumpur ketidaktaatan! Masalah yang sering terjadi adalah banyak orang ingin mendapatkan "hadiahnya", tetapi tidak mau menaati firmanNya. Sama saja seperti orang yang ingin makan, tetapi tidak mau bekerja. Tidak akan ada gunanya! 

Ketaatan sebenarnya akan menjaga dan melindungi kita dari hal-hal yang kita sendiri tidak inginkan. Misalkan, seorang anak yang diperingati orang tuanya supaya jangan pulang sampai malam jika bermain bersama teman karena daerah rumah temannya itu cukup rawan. Ketaatan akan menjaga anak ini dari niat pelaku kejahatan. Contoh lain, seorang karyawan dinasihati untuk bekerja dengan memberikan kualitas yang terbaik oleh atasannya. Ketaatan karyawan ini akan melindungi dirinya sendiri dari pemecatan atau PHK, bahkan jika pekerjaannya berkenan di mata atasannya, mungkin saja ia akan mendapatkan bonus!

Jika di balik ketaatan kepada atasan atau orang tua saja kita mendapatkan sesuatu yang kita inginkan dan butuhkan, apalagi jika kita taat kepada Tuhan! Tentu Tuhan sudah menyediakan berkat khusus untuk orang-orang yang taat kepadaNya.


Ketaatan yang disertai dengan tindakan nyata adalah 
bukti dari kesiapan diri dalam menerima berkat.

No comments: