DEFINISI
PARANOID
Paranoid adalah Rasa takut atau curiga yang berlebihan terhadap suatu masalah atau peristiwa. Gangguan ini biasa muncul pada
masa dewasa awal yang merupakan manifestasi dari rasa tidak percaya dan
kecurigaan yang tidak tepat terhadap orang lain. Penderita paranoid memiliki
perasaan ketakutan akan dikhianati dan dimanfaatkan oleh orang lain. Bila
paranoid sudah akut, maka diperlukan penanganan secara khusus. Karena orang
seperti ini akan sulit tidur, sehingga dapat menyebabkan penyakit yang lain.
GEJALA
Gejala dari orang yang menderita
paranoid adalah kecurigaan yang sangat berlebihan;
Secara terus menerus menanggung dendam
yaitu dengan tidak memaafkan kerugian, cedera atau kelalaian orang lain; Kurang
memiliki rasa humor.
http://ruangpsikologi.com/gangguan-kepribadian-paranoid/
KASUS
DALAM ALKITAB
A.
NIAT BAIK DAUD
2Sam
10:1 Sesudah itu matilah raja bani Amon;
dan Hanun, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
2Sam
10:2 Lalu berkatalah Daud: "Aku akan menunjukkan persahabatan kepada
Hanun bin Nahas, sama seperti
ayahnya telah menunjukkan persahabatan kepadaku." Sebab itu Daud
menyuruh menyampaikan pesan turut berdukacita kepadanya dengan perantaraan
pegawai-pegawainya karena kematian ayahnya.
Tidak diketahui kebaikan apa yang telah
dilakukan Nahas terhadap Daud. Nahas mungkin membantu Daud ketika ia melarikan
diri dari Saul. Tetapi, apa pun alasannya yang pasti Daud mempunyai niat yang
baik kepada Hanun.
B.
SIKAP PEMUKA-PEMUKA BANI AMON
Tetapi
ketika pegawai-pegawai Daud sampai ke negeri bani Amon itu,
2Sam
10:3 berkatalah pemuka-pemuka bani Amon itu kepada
Hanun, tuan mereka: "Apakah menurut anggapanmu Daud hendak menghormati
ayahmu, karena ia telah mengutus kepadamu orang-orang yang menyampaikan pesan
turut berdukacita? Bukankah dengan maksud untuk menyelidik kota ini, untuk mengintainya
dan menghancurkannya maka Daud
mengutus pegawai-pegawainya itu kepadamu?"
Bila kita baca dari ayat ini, maka kita
mendapatkan bahwa masalah utama sebenarnya ada di pemuka-pemuka bani Amon. Mungkin
pemuka-pemuka bani Amon berani memberi nasihat kepada Hanun, karena itu memang
tugas mereka atau mungkin Hanun yang meminta nasihat kepada mereka. Apa pun alasannya,
kata-kata mereka yang akan menjadi pemicu atas tindakan Hanun. Mereka kelihatan
sekali membenci Daud, karena respon mereka langsung negatif terhadap Daud. Mereka
berpikir, Daud mengirim pegawainya untuk menyelidiki, mengintai dan
menghancurkan.
C.
TINDAKAN HANUN
2Sam
10:4 Lalu Hanun menyuruh menangkap pegawai-pegawai Daud itu,
disuruhnya mencukur setengah dari
janggut mereka dan memotong pakaian
mereka pada bagian tengah sampai pantat mereka, kemudian dilepasnya mereka.
Tindakan
1 : Menangkap.
Tanpa mempertimbangkan dan tanpa pikir
panjang, Hanun langsung menangkap pegawai-pengawai Daud. Tindakan Hanun sangat
dipengaruhi oleh perkataan pemuka-pemuka bani Amon.
Tindakan
2 : Mencukur janggut.
Mungkin bagi kita terdengar lucu hukuman
mencukur janggut. Karena hal itu tidak merugikan kita. Tetapi mencukur janggut bagi
orang Yahudi adalah perbuatan yang sangat merendahkan. Janggut adalah simbol
kehormatan dan kejantanan seorang laki-laki bagi mereka. Tuhan juga melarang
mereka untuk mencukur tepi rambut dan janggut (Im 19:27; 21:5) dan biasanya
mereka mencukur pada masa-masa berkabung (Yes 15:2; Yer 41:5). Bagi mereka yang
tidak mempunyai janggut atau cambang, biasanya mereka menggunakan topi peyot (contoh di sebelah) . Topi yang memiliki rambut
menjulur kebawah di kanan dan kiri untuk menutupi cambang. Jadi perbuatan Hanun
sangat merendahkan Daud, sebagai seorang yang mengutus pengawai-pegawainya.
Tindakan
3 : Memotong pakaian dari tengah sampai pantat.
Memotong jubah sedemikian pendek sampai
pantatnya kelihatan juga merupakan penghinaan yang biasanya dilakukan terhadap
tawanan perang. Jadi sekali lagi, secara tidak langsung, Hanun telah menghina
Daud dengan melakukan hal tersebut. Mereka memang tidak dibunuh, tetapi
perbuatan Hanun terhadap mereka merupakan suatu penghinaan besar.
D.
TINDAKAN DAUD
2Sam
10:5 Hal ini diberitahukan kepada Daud, lalu disuruhnya orang menemui
mereka, sebab orang-orang itu sangat dipermalukan. Raja berkata: "Tinggallah di Yerikho sampai janggutmu itu tumbuh,
kemudian datanglah kembali." .
2Sam
10:6 Setelah dilihat bani Amon, bahwa mereka dibenci Daud, maka bani
Amon itu menyuruh orang menyewa dari orang Aram-Bet-Rehob dan orang Aram dari
Zoba dua puluh ribu orang pasukan berjalan kaki, dari raja negeri Maakha seribu
orang dan dari orang-orang Tob dua belas ribu orang.
2Sam
10:7 Ketika Daud mendengar hal itu, disuruhnyalah Yoab maju dengan
segenap pasukan pahlawan.
Setelah mereka mempermalukan pegawai-pegawai
Daud, Daud tidak langsung membalas penghinaan tersebut tetapi dia menolong pegawainya
terlebih dahulu. Tetapi Hanun dan pemuka-pemuka bani Amon semakin curiga,
bahkan mereka merasa dibenci Daud. Kecurigaan
mereka membuat mereka bertindak lebih jauh, yaitu menyewa orang-orang Aram untuk
berperang. Daud yang tadinya memiliki niat baik terhadap Hanun menjadi geram
melihat tindakan Hanun. Daud langsung menyiapkan diri untuk perang. Ia menyuruh
panglima perang kepercayaannya, yaitu Yoab.
E.
KEMENANGAN DAUD
2Sam
10:8 Lalu bani Amon maju, diaturnya
barisan perangnya di depan pintu gerbang, sedang orang Aram dari Zoba dan dari
Rehob dan orang-orang Tob dan Maakha ada tersendiri di padang.
2Sam
10:9 Ketika Yoab melihat, bahwa serangan
itu mengancam dia dari depan dan dari belakang, maka dipilihnyalah sebagian
dari orang pilihan Israel, lalu ia mengatur barisan mereka berhadapan dengan
orang Aram itu.
2Sam
10:10 Selebihnya dari rakyat itu ditempatkannya
di bawah pimpinan Abisai, adiknya, yang mengatur barisan mereka berhadapan
dengan bani Amon itu.
2Sam
10:11 Lalu berkatalah Yoab: "Jika
orang Aram itu lebih kuat dari padaku, maka haruslah engkau menolong aku,
tetapi jika bani Amon itu lebih kuat dari padamu, maka aku akan datang menolong
engkau.
2Sam
10:12 Kuatkanlah hatimu dan marilah kita
menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya
melakukan yang baik di mata-Nya."
2Sam
10:13 Lalu Yoab dan tentara yang bersama-sama
dengan dia maju berperang melawan orang Aram dan orang-orang itu melarikan diri
dari hadapannya.
2Sam
10:14 Ketika bani Amon melihat, bahwa
orang Aram sudah melarikan diri, maka merekapun larilah dari hadapan Abisai dan
masuk ke dalam kota. Sesudah itu pulanglah Yoab setelah memerangi bani Amon dan
sampailah ia ke Yerusalem.
2Sam
10:15 Ketika orang Aram melihat, bahwa
mereka telah terpukul kalah oleh orang Israel, maka berkumpullah mereka
bersama-sama.
2Sam
10:16 Juga Hadadezer menyuruh orang Aram
yang di seberang sungai Efrat maju berperang; mereka sampai ke Helam di bawah
pimpinan Sobakh, panglima tentara Hadadezer.
2Sam
10:17 Setelah hal itu diberitahukan
kepada Daud, maka dikumpulkannya seluruh orang Israel, diseberanginya sungai
Yordan, lalu sampai ke Helam. Orang Aram mengatur barisannya berhadapan dengan
Daud dan bertempur melawan dia,
2Sam
10:18 tetapi orang Aram itu lari dari
hadapan orang Israel, dan Daud membunuh
dari orang Aram itu tujuh ratus ekor kuda kereta dan empat puluh ribu orang
pasukan berkuda. Sobakh, panglima tentara mereka, dilukainya sedemikian, hingga
ia mati di sana.
2Sam
10:19 Ketika dilihat semua raja, yang
takluk kepada Hadadezer, bahwa mereka telah terpukul kalah oleh orang Israel,
maka mereka mengadakan perdamaian dengan
orang Israel dan takluk kepada mereka; sesudah itu takutlah orang Aram memberi
pertolongan lagi kepada bani Amon.
KONKLUSI
- Curiga menjadi salah pada saat kita menuduh seseorang akan mencelakakan kita tanpa ada bukti yang jelas. Jadi, baru sekadar asumsi. Seperti hanun dan pemuka-pemuka bani Amon yang menuduh Daud tanpa ada bukti lalu bertindak dengan kejam terhadap pegawai-pegawai daud. Jadi, bukan curiganya yang salah, karena curiga dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti berhati-hati atau berwaswas. Tidak ada yang salah dengan berhati-hati terhadap suatu masalah, tetapi tindakan berikutnya yang salah, yaitu menuduh dan menangkap. Sehingga, bila kita memang curiga terhadap suatu hal, seharusnya kita mencari penjelasan kepada orang lain atau bertanya kepada orang yang lebih mengerti terhadap masalah tersebut. Sehingga kita mendapatkan penjelasan yang benar.
- Berpikir dua kali sebelum bertindak. Setelah mendapat nasihat penjelasan dari orang lain, kita harus mempertimbangkan dengan pikir panjang kemungkinan yang akan terjadi. Jangan langsung bertindak, tetapi pertimbangkan terlebih dahulu tindakan kita. Hanun tidak pikir panjang, setelah ia mendapatkan nasihat yang buruk dari pemuka-pemukan bani Amon, dia tidak mempertimbangkannya tetapi langsung bertindak.
- Kecurigaan yang berlebihan akan membuat relasi dengan orang lain hancur. Relasi apa pun, bila diawali dari kecurigaan yang terlalu berlebihan, kemungkinan besar akan hancur. Baik itu relasi dengan rekan bisnis, pacar, suami istri, sahabat, teman kantor, dan lain-lain. Seperti Hanun yang akhirnya merusak hubungan baik antara kerajaannya dengan kerajaan Daud karena kecurigaan yang terlalu berlebihan dan bahkan kecurigaannya tidak memiliki bukti yang jelas.
- Jangan biarkan orang lain yang mengambil kendali atas setiap keputusan dan tindakan kita. Keputusan dan tindakan Hanun dikendalikan oleh pemuka-pemuka bani Amon. Kita boleh minta nasihat dari orang lain, tetapi jangan lupa keputusan tetap di tangan kita. Setiap keputusan dan tindakan, kita harus membawanya dalam doa. Sehingga Tuhan Yesus memberikan kita hikmat dalam mengambil keputusan untuk bertindak.
No comments:
Post a Comment