Apa yang terlintas di pikiran anda, apabila
mendengar nama Petrus? yang namanya disebutkan 263 kali dalam Alkitab? Tentu
banyak cerita tentang Petrus dalam Alkitab karena ia salah satu murid Yesus
yang terkenal. Lalu bagaimana dengan murid Yesus yang lain, yang juga saudara
dari Petrus, yang bernama Andreas? Tidak banyak cerita tentang Andreas dalam
Alkitab. Bahkan namanya hanya 14 kali disebutkan di dalam Alkitab. Jadi,
kira-kira siapa yang lebih hebat menurut anda, antara Petrus dengan Andreas?
Mari kita melihat terlebih dahulu, kelebihan
yang dimiliki oleh Rasul Petrus:
- Petrus berjalan diatas air, walaupun hanya sebentar. Setidaknya dia pernah menggores sejarah manusia, bahwa seorang manusia mampu berjalan diatas air (Mat 14:29).
- Petrus adalah salah satu dari tiga sahabat terdekat Yesus. Buktinya adalah pada saat Yesus berubah rupa dan wajahNya seperti matahari, hanya Petrus, Yakobus dan Yohanes saja yang diajak dari sekian banyak murid-muridNya (Mat 17:1-2). Dan masih banyak kejadian lain, yang menceritakan tentang hal ini: Mar 5:37-38; Mar 9:14; Mar 14:33-34; Luk 8:51; Luk 9:28.
- Petrus menulis dua surat dalam Perjanjian Baru, yakni: 1Petrus dan 2Petrus.
- Khotbah pertama Petrus menghasilkan kira-kira tiga ribu jiwa (Kis 2:41).
- Petrus menyembuhkan orang lumpuh (Kis 3).
- Petrus menyembuhkan Eneas dari lumpuh selama 8 tahun dan membangkitkan Dorkas (Kis 9:32-43).
Bila kita melihat kelebihan yang dimiliki
oleh Petrus, tentu kita seperti melihat Yesus dalam diri Petrus. Karena
kelebihan Petrus yang sudah dijabarkan diatas, seperti mengingatkan kepada
Yesus pada saat Dia di dunia. Seperti berjalan diatas air, berkhotbah,
menyembuhkan orang lumpuh dan bahkan membangkitkan orang mati. Lalu bagaimana
dengan Andreas? apa yang dapat kita pelajari tentang Andreas dalam Alkitab? Tidak
banyak cerita yang menarik seperti Petrus. Tetapi bila kita coba teliti kembali,
ada satu cerita yang sangat menarik tentang Andreas. Tentunya cerita ini masih
berhubungan dengan saudaranya, yaitu Petrus. Mari kita simak dalam Yohanes
1:40-42.
Yoh 1:40 Salah seorang dari keduanya
yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara
Simon Petrus.
Yoh 1:41 Andreas mula-mula bertemu
dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: "Kami telah menemukan
Mesias (artinya: Kristus)."
Yoh 1:42 Ia membawanya kepada Yesus.
Yesus memandang dia dan berkata: "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan
dinamakan Kefas (artinya: Petrus)."
Ayat 41-42, dalam
Alkitab terjemahan The Message diterjemahkan
seperti ini:
Joh 1:41.The first
thing he did after finding where Jesus lived was find his own brother,
Simon, telling him, "We've found the Messiah" (that is,
"Christ").
Joh 1: 42.He immediately led him
to Jesus.
Kisah ini sangat
menarik, karena yang dilakukan Andreas pada saat pertama kali tahu dimana Yesus
berada, dia langsung berusaha mencari Simon, saudaranya untuk memberi tahu
tentang Mesias, yang sudah dinanti-nantikan bagi orang Yahudi. Setelah Andreas
mengabarkan tentang keberadaan Yesus, Andreas dengan segera langsung mengantar
Simon kepada Yesus. Dia tidak menunda sedikit pun. Tindakan inilah yang akhirnya
mengubah hidup Petrus menjadi seseorang yang luar biasa. Orang-orang tahu siapa Rasul Petrus, tetapi orang-orang
belum tentu mengetahui apa yang telah diperbuat oleh Andreas dalam hidup
Petrus.
Pelajaran!
Sebagai anak Tuhan, kita mempunyai kewajiban
untuk memenuhi Amanat Agung yang Yesus perintahkan, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah
mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan
segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai
kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Mat 28:19-20). Jadi,
sederhananya, kita mempunyai kewajiban untuk mengantar mereka yang belum
percaya kepada Yesus, atau mungkin bagi mereka yang sudah lama tidak datang ke
Gereja. Sehingga mereka juga menjadi murid Yesus. Andreas mengantar Petrus
kepada Yesus, sehingga Petrus menjadi murid yang luar biasa. Seringkali orang
lupa dengan tindakan Andreas, seolah-olah perbuatannya terselimuti oleh
ketenaran murid-murid Yesus yang lain. Tetapi peran Andreas sebagai murid
Yesus, tidak kalah pentingnya. Dapat dikatakan, bahwa dibalik kelebihan Rasul
Petrus, ada sosok yang tidak begitu terkenal, tetapi justru dia yang telah
mengenalkan Petrus kepada Yesus.
Fokus Utama: Led them to Jesus!
Ingat! Fokus kita adalah mengantar mereka yang
belum percaya kepada Yesus, bukan kepada Gereja tertentu, bukan kepada
organisasi tertentu dan bahkan bukan kepada Gereja tempat kita berjemaat. Seandainya
mereka bisa menetap di Gereja kita, sehingga menambahkan jumlah jemaat, itu
hanya karena bonus dari Tuhan. Tetapi seandainya tidak pun, tetap nama Tuhan
Yesus Kristus yang dipermuliakan. Bukan kita! Bukan Gereja kita! Karena Tuhan
tetap akan memberkati dan menambahkan jiwa-jiwa baru kepada komunitas Gereja
kita, asal fokus kita adalah mengantar mereka kepada Yesus.
Menabur dulu!
Mungkin ini memang waktunya kita untuk
menabur sebagai pelayan Tuhan dimana pun kita ditempatkan. Setelah kita
menabur, dengan berusaha menginjil orang yang belum percaya, sangat mungkin
kejadiannya adalah Gereja lain yang akan menuainya. Dan bila hal ini terjadi,
tidak perlu kecewa, karena fokus utama kita adalah membawa dan mengenalkan
mereka kepada Yesus Kristus, bukan kepada hamba Tuhan atau Gereja tertentu. Dan
kita harus tetap setia untuk mengantar mereka kepada Yesus. Apabila kita sudah
dipercaya hal kecil dengan menjaga domba-domba yang ada, maka Tuhan akan menambahkan
dengan cara-Nya. Cara Tuhan terlalu banyak untuk menambahkan jiwa-jiwa baru di
Gereja kita.
Menuai kemudian :D
Cara Tuhan untuk menambahkan jiwa-jiwa di
berbagai macam Gereja berbeda-beda. Tidak selalu sama. Contohnya, di Gereja
tempat Penulis pelayanan (GBI AlBerTa – Sunter Indah) cara Tuhan adalah, pada
saat kita sibuk dengan membesuk jemaat dan menginjil, Tuhan sudah menambahkan
jiwa-jiwa di komunitas kita, tanpa kita sadari. Dan bahkan jiwa-jiwa
baru tersebut, bukan hasil taburan kita. Mungkin saja ada penginjil lain, atau
Gereja lain yang sudah menabur terlebih dahulu kepada mereka, sehingga kita
tinggal menuai saja. Jadi fokusnya adalah mengantar dan mengenalkan mereka kepada
Yesus! Tidak peduli mereka nanti akan beribadah dimana, karena itu
urusannya Tuhan, bukan urusan kita.
Konklusi
1Co 3:5 Jadi, apakah Apolos? Apakah
Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan yang olehnya kamu menjadi percaya, masing-masing
menurut jalan yang diberikan Tuhan kepadanya.
1Co 3:6 Aku menanam, Apolos
menyiram, tetapi Allah yang memberi
pertumbuhan.
1Co 3:7 Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau
yang menyiram, melainkan Allah yang
memberi pertumbuhan.
1Co 3:8 Baik yang menanam maupun
yang menyiram adalah sama; dan masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri.
Bagaimanapun juga, Tuhan tetap melihat
pekerjaan kita. Mungkin kita sudah berkorban banyak, baik materi, waktu, tenaga
dan bahkan perasaan pada saat penginjilan atau mengajak teman yang sudah lama
tidak ke Gereja. Bahkan mungkin kita seperti Andreas yang namanya tidak terlalu
dikenal. Percayalah! Tuhan melihat pada saat kita menabur, Tuhan juga melihat
jerih payah kita. Tugas kita hanya menanam dan menyiram, dan Tuhan-lah yang
akan memberikan pertumbuhan. Kita pasti akan mendapatkan upah yang sesuai dari
Tuhan, asal kita juga berusaha! “Led them
to Jesus!”
No comments:
Post a Comment