Bekerja keras, namun hasilnya sedikit. Tampaknya peribahasa berakit-rakit ke hulu, berenang-renang kemudian; yang artinya bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian, tidak dialami oleh orang-orang Yahudi saat itu. Logikanya orang yang bekerja keras, penghasilannya pun harus setimpal dengan kerja kerasnya, tetapi Hagai berkata bahwa orang-orang Yahudi ini membawa pulang dengan hasil sedikit. Jika demikian, berarti ada yang salah dengan orang-orang Yahudi saat itu. Mereka bekerja tetapi hasilnya seperti ditaruh dalam pundi yang berlubang, sehingga sekeras apapun usahanya, mereka tetap berkekurangan dan tidak pernah cukup. Hagai memperingati orang-orang Yahudi untuk memerhatikan keadaan mereka, karena keadaan mereka terbilang ironis.
Pundi yang berlubang disebabkan oleh keegoisan mereka yang lebih mementingkan kepentingan mereka sendiri dibandingkan dengan kepentingan Tuhan, yaitu membangun kembali Bait Suci. Untuk itu Hagai berusaha mendorong mereka cepat-cepat membangun Bait Suci tersebut, supaya Tuhan berkenan kepada mereka dan menyatakan kemuliaanNya kepada mereka.
Dalam kehidupan ini, kita sering berlaku seperti orang-orang Yahudi saat itu, lebih fokus terhadap kepentingan diri, sehingga tanpa disadari kepentingan diri itu telah merobek pundi-pundi penghasilan kita sendiri. Akibat ini disebabkan oleh perbuatan kita sendiri, tetapi kerap kali kita menyalahkan orang lain, bahkan dalam tahap yang lebih parah ada orang-orang percaya yang menyalahkan Tuhan atas kekurangan finansial yang dialaminya.
Untuk itu kita perlu menambal pundi yang berlubang, supaya kita dapat menikmati hasil kerja keras kita sendiri. Paling tidak ada dua tahap untuk menambal pundi yang berlubang itu, yaitu mengevaluasi diri, kemudian mengakui kesalahan di hadapan Tuhan.
Mengevaluasi diri berarti memberikan penilaian sejujur-jujurnya terhadap diri sendiri. Untuk itu kita perlu mengingat kembali hal-hal yang berkaitan dengan masalah itu, karena akibat kekurangan finansial bisa disebabkan oleh banyak hal. Penyebab pertama bisa saja karena kita malas bekerja, penyebab kedua bisa saja karena tidak memberikan kinerja yang terbaik, penyebab ketiga mungkin saja karena Tuhan tidak berkenan terhadap pekerjaan kita, karena kita terlalu fokus terhadap kepentingan pribadi dibanding dengan kepentingan Sang Pemberi berkat itu sendiri.
Jika memang masalahnya adalah penyebab ketiga, kita perlu melakukan tahap berikutnya, yaitu mengakui kesalahan tersebut di hadapan Tuhan. Dibutuhkan hati yang tulus untuk mau mengakui atas kesalahan yang pernah diperbuat. Jika dengan hati tulus kita mau mengakui kesalahan di hadapan Tuhan, serta tetap fokus kepada Tuhan Sang Pemberi berkat, niscaya pundi-pundi penghasilan kita akan pulih dan penuh kembali.
Salah satu kebodohan orang percaya adalah
menyalahkan orang lain di saat pundi pribadi berlubang.
5 comments:
Mantappp euyyy......setuju sekaleeee.....
Puji Tuhan memberkati sekali
Puji Tuhan memberkati sekali
The price of titanium diamonds near you - The Tithon Group
The only diamond gold mines site owned and operated by titanium stronger than steel China's Jia Ming, the Jia Ming mine gold titanium alloy site is used ford edge titanium located titanium rod on the used ford fusion titanium Jia Ming river and features about
gc856 mooseknucklparis,longchamp bolsa,nikenz,mountainwarehousebunda,nike chile,finisterre argentina,longchampdanmark,rei co op canada,converse greece kw524
Post a Comment