Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa.
Banyak orang yang bertalenta luar biasa di Indonesia ini. Salah satunya adalah Irwin Yousept. Dia meraih gelar doktornya di usia 26 tahun dengan predikat summa cum laude di Technische Universitat Darmstadt dan kini bekerja di almamaternya tersebut, di Technische Universitat Darmstadt, Universitat di Hessen, Jerman sebagai pengajar. Yousept hanya membutuhkan waktu dua setengah tahun untuk merampungkan Strata I dan II, serta dua setengah tahun untuk mendapatkan gelar Doktor, yaitu Ph.D. Setelah lulus dari SMA Tarakanita, Pluit, pria kelahiran Jakarta 14 April 1982 ini mengaku mantap memilih melanjutkan studinya di Jerman. Pesan yang menarik dari Yousept untuk seluruh pelajar dan mahasiswa di Indonesia adalah jangan putus asa apabila mengalami kegagalan, kita harus gigih dan kerja keras. Dengan kerja keras kita akan mencapai apa pun yang kita inginkan. Setiap usaha pasti ada halangannya, tetapi kita harus tetap berani menghadapi halangan tersebut, berani gagal.
Di sisi lain, pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, berhasil meraih gelar All England 2013. Kemenangan ini sekaligus membuat pasangan Indonesia ini berhasil meraih gelar All England dua kali berturut-turut, yaitu 2012 dan 2013. Setelah pertandingan, Tontowi mengungkapkan bahwa kemenangan itu merupakan hasil dari latihan keras dan juga persiapan matang. Pasangannya, Liliyana menyatakan bahwa keberhasilan mempertahankan gelar juara All England tahun ini sebagai momen yang tak terlupakan.
Setiap orang yang bekerja, belajar, atau yang menjalankan usahanya pasti ingin mendapatkan kesuksesan. Hal ini menjadi dambaan bagi setiap orang. Sukses seorang dokter adalah pada saat dia dapat menyembuhkan pasiennya. Sukses seorang guru adalah bisa meluluskan semua muridnya dengan nilai yang terbaik. Sukses seorang penulis adalah pada saat ia bisa memberkati dan membantu orang lain lewat tulisannya. Sukses seorang pengusaha adalah pada saat ia bisa memberi kompensasi yang layak kepada semua karyawannya dan mendapatkan keuntungan yang besar.
Masing-masing orang mempunyai tujuan kesuksesannya sendiri, sesuai dengan bidangnya. Yang jadi masalah adalah ada beberapa orang yang tidak menggunakan waktunya dengan kerja keras, bahkan sebaliknya, mereka hanya bermalas-malasan, sehingga mereka sukses menjadi seorang pemimpi saja. Mereka tidak merealisasikan mimpinya. Firman Tuhan mengajarkan kepada kita untuk menjadi orang yang rajin. Orang yang rajin akan berusaha memberikan yang terbaik dengan kerja keras, sehingga seluruh mimpinya dapat tercapai. Dalam sejarah manusia, tidak ada orang yang bermalas-malasan kemudian menjadi orang sukses. Sejarah manusia selalu mengajarkan, bahwa orang yang sukses adalah orang yang berusaha dengan kerja keras. Tentunya Tuhan juga turut campur tangan dalam setiap kesuksesan kita.
Orang yang bekerja keras pasti menghasilkan kesuksesan,
orang yang malas pasti menghasilkan kegagalan.
__________________________
Sumber :
1. Wisdom of God.
2. Renungan Harian Manna Sorgawi, Kamis, 19 September 2013
No comments:
Post a Comment