Dudung adalah seorang pelayan Tuhan yang aktif dalam sebuah gereja. Ayahnya seorang penginjil. Suatu ketika, Dudung diajak oleh ayahnya untuk melayani orang yang kerasukan Setan, karena ia dipanggil oleh salah satu jemaat yang sering dilayaninya. Ibu dari jemaat ini kerasukan Setan. Ibu itu bernama Luna. Sampai di rumah Ibu Luna, Dudung memerhatikan ada orang yang sedang mendoakan Ibu Luna. Orang itu bernama Jodi dengan berpakaian serba putih. Terlihat mulutnya komat-kamit mengucapkan suatu mantra. Ternyata Jodi adalah saudara dari Ibu Luna yang belum percaya kepada Tuhan Yesus. Ayah Dudung menunggu dengan sabar karena tidak ingin mengganggu Jodi yang sedang berusaha mengusir setan dari tubuh Ibu Luna. Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya Jodi minta tolong ayah Dudung untuk mengusir Setan, karena tampaknya Jodi tidak berhasil mengusir Setan itu.
Ayah Dudung mendekati Ibu Luna yang raut mukanya tidak bersahabat. Tiba-tiba Ibu Luna yang sedang kerasukan, tangannya menunjuk ke arah ayah Dudung sambil berkata, "Heh!! pendeta ya!?" Dengan sikap tenang dan mata terbuka, ayah Dudung tetap mendekatinya lalu menumpangkan tangannya dan mulai berdoa, dengan diiringi pujian "Ada kuasa dalam namaNya". Pujian itu dinyanyikan oleh Dudung bersama keluarga dari Ibu Luna yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus. Dengan lembut dan tenang ayah Dudung berdoa, "Dalam nama Tuhan Yesus, keluar kau Setan." Tidak lama setelah itu, Setan yang merasuki tubuh Ibu Luna langsung keluar dan setelah kejadian itu, Ibu Luna langsung sadar. Dia tidak tahu apa yang terjadi. Jodi berkata kepada ayah Dudung, "Ilmu kamu hebat!" "Bukan saya yang hebat, tapi Tuhan Yesus yang hebat!" Kata ayah Dudung.
Melihat dari cerita di atas kita dapat belajar beberapa hal: Pertama, dalam menghadapi orang yang kerasukan Setan, jangan memejamkan mata. Karena bila orang yang kerasukan mengamuk tiba-tiba, kita akan kena pukulannya. Jadi kita dapat berdoa sambil membuka mata dan dengan sikap hati yang tenang. Kedua, bila kita melihat ada orang yang sudah mendoakannya terlebih dahulu, jauh lebih baik kita menunggunya dengan sabar dan tetap berdoa dalam hati, sekalipun orang yang berdoa itu belum percaya kepada Tuhan Yesus. Karena seperti kasus diatas, ternyata Jodi adalah saudara dari Ibu Luna, jadi kita harus tetap menghormati keluarganya. Yang terakhir dan yang terutama adalah, selalu ingat bahwa yang terpenting kuasa nama Tuhan Yesus Kristus yang mampu mengusir Setan.
Karena kebiasaan orang percaya dalam mengusir Setan adalah dengan mengencangkan suaranya. Seakan-akan semakin kencang dan lantangnya suara kita, Setan akan semakin takut dari kita. Padahal yang mempunyai kuasa adalah nama Tuhan Yesus Kristus, bukan kita, nama kita ataupun suara kita. Bila kita berhasil, jangan pernah menepuk dada seakan-akan itu semua karena kita. Ingatlah, kuasa itu dari Tuhan dan untuk kemuliaan nama Tuhan Yesus.
Setan diusir bukan dengan kencangnya suara kita,
tetapi Setan diusir dengan nama Tuhan Yesus Kristus.
No comments:
Post a Comment