Nebeng Keselamatan - Kisah Para Rasul 16:31-34

Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu." Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya. Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis. Lalu ia membawa mereka ke rumahnya dan menghidangkan makanan kepada mereka. Dan ia sangat bergembira, bahwa ia dan seisi rumahnya telah menjadi percaya kepada Allah. 

Pak Anto adalah seorang pengajar di sebuah sekolah tinggi teologi. Dulunya ia belum percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, bahkan ia pernah metertawakan tentang kekristenan, pada saat masih belum percaya. Tetapi setelah proses yang begitu panjang, akhirnya Roh Kudus bekerja dalam kehidupan Pak Anto dan ia menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya. Namun, amat disayangkan seluruh keluarganya sampai sekarang masih belum percaya kepada Yesus Kristus. Pada saat Pak Anto sedang mengajar dalam suatu kelas, seorang mahasiswanya memperhatikan cerita masa lalu dari dosen ini. Keesokan harinya, mahasiswa tersebut berkomentar kepada teman-teman sekelasnya, bahwa ternyata dengan percaya kepada Yesus, tidak serta merta keluarganya langsung mendapatkan keselamatan juga, karena buktinya pada saat dosen itu menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, seluruh anggota keluarganya belum menerima Yesus, bahkan sampai sekarang. Lalu bagaimana firman Tuhan yang berbicara, "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu." Apakah berarti firman Tuhan sudah berbohong? dan kebenaran firman Tuhan harus diragukan?

Mari kita renungkan terlebih dahulu kata 'seisi' dalam ayat itu. Kata ini dalam bahasa Yunaninya adalah oikos, yang berarti rumah atau keluarga. Jadi maksudnya adalah yang diselamatkan adalah memang betul anggota rumah tersebut, yaitu keluarga. Tetapi bisa juga termasuk pembantu, atau siapa pun yang menjadi anggota rumah tersebut. Namun, hal yang harus diperhatikan adalah bukan berarti satu orang selamat dalam sebuah keluarga, lalu dengan otomatis anggota keluarga lainnya langsung diselamatkan. Sesayang-sayangnya seorang suami kepada istrinya, tidak akan bisa menyelamatkan istrinya lewat iman suaminya, karena keselamatan urusan pribadi kita dengan Tuhan, sehingga orang lain tidak bisa nebeng. Jadi, titik utamanya bukan terletak pada ayat 31, tetapi pada ayat 32 yang berbunyi, "Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya." Mereka dalam ayat ini yang dimaksud adalah Paulus dan Silas. Jadi setelah Kepala penjara itu dan keluarganya di injili oleh Paulus dan Silas, pada akhirnya mereka memutuskan untuk memberi diri dibaptis. Pada saat memberi diri, itu berarti mereka mengambil keputusan secara pribadi. Sehingga Kepala penjara ini dan keluarganya menjadi percaya kepada Yesus.  

Mereka bertobat karena firman Tuhan diberitakan. Pertobatan itu adalah urusan pribadi mereka dengan Tuhan, jadi tidak ada istilah nebeng keselamatan. Mari kita tetap memberitakan firman Tuhan kepada keluarga atau sanak saudara yang belum percaya, sehingga kita dan seisi rumah kita dapat diselamatkan. 

Anda dan seisi rumah diselamatkan, 

pada saat Anda dan seisi rumah menerima Tuhan Yesus Kristus.