Siapa yang harus
memberikan persepuluhan?
Kej 14:18-20. Abram memberikan sepersepuluh dari hasil perang ke
Imam Melkisedek
Kej 28:22. Yakub memberikan sepersepuluh dari seluruh hasil
kerjanya.
Menurut ayat diatas, yang harus memberikan persembahan
persepuluhan adalah orang-orang yang sudah bekerja seperti Abram, Yakub. Dengan
kata lain, kita semua yang sudah bisa mencari uang. Kita memberikan sepersepuluh
dari hasil jerih payah kita.
Walaupun kita mungkin masih SMP atau SMA, tetapi kalo sudah bisa dagang
dan mencari uang sendiri, tetap berkewajiban untuk mengembalikan persepuluhan
yang memang milik Tuhan. Tetapi dari hasil dagang bukan hasil uang jajan. Karena
anak yang mendapatkan uang jajan tidak berusaha dengan bekerja untuk
mendapatkannya. Tetapi diberikan dengan cuma-cuma dari orang tua. Namun, bila
anak yang mendapatkan uang jajan lalu ingin memberikan, tidak ada yang salah.
Justru bagus, karena sudah belajar dari usianya yang masih dini. Tentu namanya
bukan persembahan persepuluhan tetapi persembahan ucapan syukur. Karena anak
itu tidak berjerih payah untuk mendapatkan uang jajan tersebut.
Hak siapa
persepuluhan itu?
1. HAK UTAMA - Kej
14:18-20
Dalam ayat ini, dituliskan bahwa Abram
memberikan persepuluhan kepada Melkisedek. Pertanyaannya sekarang adalah siapa
Melkisedek? Dalam ayat ini dijelaskan bahwa Melkisedek adalah raja Salem dan
sekaligus seorang imam Allah Yang Mahatinggi. Belum begitu jelas siapa
Melkisedek itu sebenarnya dalam ayat ini. Untuk itulah kita harus menggali
lebih dalam lagi lewat kitab-kitab lain yang menerangkan tentang Melkisedek,
khususnya dalam kitab Ibrani 7:1-10
Heb
7:1 Sebab Melkisedek adalah raja Salem
dan imam Allah Yang Mahatinggi; ia pergi menyongsong Abraham ketika Abraham kembali
dari mengalahkan raja-raja, dan memberkati dia.
Heb
7:2 Kepadanyapun Abraham memberikan
sepersepuluh dari semuanya. Menurut arti namanya Melkisedek adalah pertama-tama
raja kebenaran, dan juga raja Salem, yaitu raja damai sejahtera.
Heb
7:3 Ia tidak berbapa, tidak beribu,
tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan
karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai
selama-lamanya.
Heb
7:4 Camkanlah betapa besarnya orang itu,
yang kepadanya Abraham, bapa leluhur kita, memberikan sepersepuluh dari segala
rampasan yang paling baik.
Heb
7:5 Dan mereka dari anak-anak Lewi, yang
menerima jabatan imam, mendapat tugas, menurut hukum Taurat, untuk memungut
persepuluhan dari umat Israel, yaitu dari saudara-saudara mereka, sekalipun
mereka ini juga adalah keturunan Abraham.
Heb
7:6 Tetapi Melkisedek, yang bukan
keturunan mereka, memungut persepuluhan dari Abraham dan memberkati dia,
walaupun ia adalah pemilik janji.
Heb
7:7 Memang tidak dapat disangkal, bahwa
yang lebih rendah diberkati oleh yang lebih tinggi.
Heb
7:8 Dan di sini manusia-manusia fana
menerima persepuluhan, dan di sana Ia, yang tentang Dia diberi kesaksian, bahwa
Ia hidup.
Heb
7:9 Maka dapatlah dikatakan, bahwa
dengan perantaraan Abraham dipungut juga persepuluhan dari Lewi, yang berhak
menerima persepuluhan,
Heb
7:10 sebab ia masih berada dalam tubuh
bapa leluhurnya, ketika Melkisedek menyongsong bapa leluhurnya itu.
Sangat menarik,
ternyata dalam Alkitab Edisi Studi juga dijelaskan bahwa kitab Kejadian tidak
menyebut-nyebut kematian Melkisedek, sehingga sejumlah rabi Yahudi
menganggapnya tidak pernah mati. Dalam bahasa Ibrani nama Melkisedek berarti “raja
keadilan” dan Salem, tempat asalnya, yang berarti “damai”. Menurut penulis
surat Ibrani, dua hal itu selaras dengan apa yang sudah diperbuat oleh Kristus
yaitu mendatangkan keadilan dan perdamaian.
Dalam Ibr 7:3
dikatakan bahwa “Ia tidak berbapa, tidak
beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak
berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah, ia tetap menjadi
imam sampai selama-lamanya.” Menurut anda siapa manusia yang memiliki
kriteria seperti ini? Pikirkan dan renungkanlah!
Dalam Ibr 5:6
dikatakan “...Engkau adalah Imam untuk
selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek." Kata “Engkau” disitu
maksudnya mengacu kepada Yesus Kristus. Dalam Ibr 7:3, salah satu kriterianya
adalah Melkisedek menjadi imam sampai selama-lamanya. Jadi sudah sangat jelas
bahwa Melkisedek dan Yesus adalah pribadi yang sama. Sama-sama tidak mempunyai
bapa dan ibu secara jasmani. Yesus memang lahir dari perawan Maria, tetapi
kelahiran Yesus bukan hasil dari hubungan intim pria dan wanita. Yesus dari Roh
Kudus (Mat 1:20). Yesus memang mempunyai silsilah keturunan dari raja Daud,
tetapi silsilah yang dimaksudkan berarti Yesus dan Melkisedek bukan dari
keturunan manusia. Lebih jelasnya dikatakan bahwa Melkisedek dijadikan sama
dengan Anak Allah, yang berarti mengacu kepada Yesus dan Melkisedek dikatakan
tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan. Sudah tentu hanya satu pribadi
yang seperti itu, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Karena Dia kekal, tanpa awal dan
akhir (Maz 90:2).
Dalam Ibr 7:5-6
dikatakan bahwa Melkisedek mendapatkan persepuluhan, padahal orang yang berhak
mendapatkan persepuluhan adalah orang yang dari keturunan Lewi. Jadi, penulis kitab
Ibrani menjelaskan bahwa pribadi yang berhak mendapatkan persepuluhan selain
yang dari keturunan Lewi adalah Tuhan itu sendiri.
Penulis kitab
Ibrani seolah-olah mengatakan ada dua pribadi dalam perikop ini, tetapi
sebenarnya ingin mengungkapkan bahwa Melkisedek dan Yesus adalah pribadi yang
sama, hanya di zaman yang berbeda. Jadi, Penulis menyimpulkan bahwa Melkisedek
adalah Teofani. Teofani berarti Allah
menampakkan diri dengan tanda-tanda yang dapat dihayati oleh yang bersangkutan,
sehingga yang bersangkutan sadar bahwa mereka berhadapan dengan Allah sendiri. Dalam
hal ini, Allah menampakkan diri kepada Abraham dalam rupa manusia, yaitu Melkisedek.
Jadi, dapat dikatakan bahwa Melkisedek adalah Pribadi Allah yang ke-2 atau dapat
dikatakan Yesus Kristus dalam perjanjian lama.
Melalui penjelasan ini kita dapat menyimpulkan bahwa Hak Utama persembahan
persepuluhan adalah haknya Tuhan Yesus Kristus.
2. HAK PENGELOLA
Setelah kita tahu bahwa persembahan persepuluhan adalah haknya
Tuhan, apakah dengan itu berarti kita harus membawa persepuluhan itu ke Sorga? Untuk
itu kita harus pelajari bahwa Tuhan mempercayakan persepuluhan itu kepada
manusia sebagai pengelola. Siapakah pengelola itu?
Bil 18:21 Mengenai
bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan
kepada mereka segala persembahan persepuluhan di antara orang Israel
sebagai milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan yang dilakukan mereka,
pekerjaan pada Kemah Pertemuan.
Bil 18:24 sebab persembahan
persepuluhan yang dipersembahkan orang Israel kepada TUHAN sebagai
persembahan khusus Kuberikan kepada orang Lewi sebagai milik pusakanya; itulah
sebabnya Aku telah berfirman tentang mereka: Mereka tidak akan mendapat milik pusaka di tengah-tengah orang
Israel."
Dari dua ayat ini dengan jelas dikatakan bahwa persembahan
persepuluhan adalah Hak Tuhan tapi di berikan kepada orang Lewi. Sehingga
mereka yang mengelola persepuluhan tersebut. Landasan awal persembahan itu
adalah bahwa saat bangsa Israel masuk ke Tanah Perjanjian, hanya 11 suku yang
mendapat pembagian tanah milik pusaka, sedangkan suku Lewi tidak. Suku Lewi
dikhususkan untuk melayani Tuhan di Kemah Suci.
3. HAK PIMPINAN PENGELOLA
Bil 18:26 "Lagi haruslah engkau berbicara kepada
orang Lewi dan berkata kepada mereka: Apabila kamu menerima dari pihak orang
Israel persembahan persepuluhan yang Kuberikan kepadamu dari pihak mereka
sebagai milik pusakamu, maka haruslah kamu mempersembahkan
sebagian dari padanya sebagai persembahan khusus kepada TUHAN, yakni
persembahan persepuluhanmu dari persembahan persepuluhan itu,
Bil 18:28 Secara demikian kamupun harus mempersembahkan
sebagai persembahan khusus kepada TUHAN sebagian dari segala persembahan
persepuluhan yang kamu terima dari pihak orang Israel. Dan yang dipersembahkan
dari padanya sebagai persembahan khusus kepada TUHAN haruslah kamu serahkan kepada imam Harun.
Kesimpulan dari dua ayat ini adalah persepuluhan diberikan kepada
kaum Lewi, yaitu mereka yang membantu pelayanan para imam, sedangkan para imam
menerima persepuluhan dari kaum Lewi. Imam pun diangkat dari keturunan lewi
juga. Jadi selain hak orang lewi, persepuluhan juga hak pimpinan pengelola
yaitu imam yang sudah ditunjuk Tuhan.
4. HAK ORANG YANG
MEMBUTUHKAN
Ul 26:12 "Apabila dalam tahun yang ketiga, tahun
persembahan persepuluhan, engkau sudah selesai mengambil segala persembahan
persepuluhan dari hasil tanahmu, maka haruslah engkau memberikannya kepada orang Lewi, orang asing, anak yatim dan
kepada janda, supaya mereka dapat makan di dalam tempatmu dan menjadi
kenyang.
Selain untuk imam dan orang lewi, persepuluhan juga digunakan
untuk kesejahteraan orang asing, orang yatim dan kepada janda. Jadi bukan hanya untuk orang Lewi saja, atau
jika diterapkan untuk umat Kristen sekarang ini, pemberian persembahan
persepuluhan bukan hanya untuk pendeta saja. Tetapi juga kepada orang yang
membutuhkan.
Kemana kita harus
memberikan Persepuluhan?
Mal 3:10 Bawalah
seluruh persembahan persepuluhan itu ke
dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan
ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu
tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
1Co 9:13 Tidak tahukah kamu, bahwa mereka yang
melayani dalam tempat kudus mendapat
penghidupannya dari tempat kudus itu dan bahwa mereka yang melayani mezbah,
mendapat bahagian mereka dari mezbah itu?
1Co 9:14 Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa
mereka yang memberitakan Injil, harus hidup
dari pemberitaan Injil itu.
Mereka yang melayani di tempat kudus (gereja) mendapat penghidupan
dari gereja itu. Berarti kita harus memberikan persembahan ke gereja (rumah
perbendaharaan) di mana kita dilayani. Karena
orang-orang yang melayani kita di gereja itu berhak mendapatkan persembahan
persepuluhan. Kita hanya harus taat, selanjutnya untuk pengelolaan adalah hak gereja.
Kita tidak perlu ikut campur untuk hal ini. Karena kewajiban kita adalah
mengembalikan persepuluhan ke rumah Tuhan, bukan mengatur persembahan
persepuluhan. Yang pasti gereja mengelolanya supaya ada persediaan makanan.
Makanan berbicara tentang kebutuhan hidup orang yang melayani di Gereja, jemaat
yang membutuhkan, membayar listrik, air, dan kebutuhan lainnya.
Konsep
Persepuluhan dalam PB
Dalam PB, Tuhan Yesus tidak lagi menekankan pemberian persembahan
persepuluhan sebagai hukum yang harus dilakukan. Tetapi sebaliknya Tuhan Yesus
menyempurnakannya dengan memberikan contoh nyata yang sangat ekstrem.
Dalam Markus 12:41-44, Tuhan Yesus menunjukkan kepada para
muridnya persembahan seorang janda miskin sebesar dua peser ke dalam peti
persembahan di bait Allah. Walaupun sangat kecil, dua peser itu dikatakan Tuhan
Yesus sebagai seluruh nafkahnya. Janda miskin itu memberikan seluruh nafkahnya
ke bait suci untuk orang Lewi. Pelajaran dari ayat ini adalah:
1. Sikap Hati – Kualitas Hati
Bukan berapa besar persembahan itu diberikan, tetapi bagaimana sikap
hati si pemberi kepada Tuhan. Bila kita memberikan 20% tetapi dengan sikap hati
yang bersungut-sungut atau dengan motivasi yang tdak benar, maka percuma
persembahan kita. Dan bila kita melakukan seperti itu, kita sama saja seperti
orang farisi dan ahli Taurat, yang hanya menjalankan peraturan.
Mat 23:23 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan
orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari
selasih, adas manis dan jintan kamu
bayar, tetapi yang terpenting
dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan
dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain
jangan diabaikan.
Ayat ini juga mengingatkan kepada kita bahwa seluruh harta yang
kita miliki sebenarnya adalah milik Tuhan. Jadi yang diberikan kepada Tuhan
bukan hanya 10%, tetapi seluruh harta milik kita.
Prinsip 10 dan 90 adalah prinsip bahwa 10% dari penghasilan adalah
milik Tuhan tapi jangan lupa, 90% lainnya juga milik Tuhan. Jadi, 1 sen yang
keluar dari kantong kita adalah milik Tuhan. Karena kita sudah ditebus dengan
darahNya yang mahal di kayu salib. Sehingga kita dan termasuk yang kita miliki
adalah milik-Nya. Kita menjadi hamba-Nya.
Kita harus mengelola keuangan dengan baik di dalam kehidupan kita,
karena berkat uang tersebut asalnya dari Tuhan. Jangan bangga sudah bisa
memberikan persepuluhan, karena kita masih harus bertanggung jawab atas 90% sisanya.
Hal inilah yang jarang diajarkan dalam suatu gereja, karena fokus gereja
biasanya kepada persembahan persepuluhan, padahal masih ada tanggung jawab yang
tidak kalah pentingnya dari persepuluhan itu.
Kesimpulan
Persembahan Persepuluhan yang kita berikan harus sesuai dengan
doktrin/ajaran gereja di mana kita berjemaat. Karena kita harus taat kepada
aturan gereja. Bila ajarannya 10% dari penghasilan per bulan, berikanlah 10%
dari penghasilan per bulan, tetapi seandainya kita belum mampu memberikan 10%,
tetap setia dengan memberikan dari yang kecil terlebih dahulu.
Bila kita sudah
mampu memberikan sepersepuluh dari penghasilan, syukurilah hal itu. Tetapi kalo
teman kita belum mampu, jangan menghakimi! Karena siapa
yang tahu suatu saat dia bisa memberikan lebih dari sepersepuluh. Bahkan ada
kesaksian yang mengatakan bahwa tadinya dia tidak mampu memberikan sepersepuluh
dari gajinya karena kebutuhan hidup, lalu sekarang ia diberkati luar biasa. Tadinya
naik motor, sekarang ia naik mobil, tadinya ia S1, sekarang sedang menjalani
kuliah S3. Bahkan dia sudah bisa memberikan lebih dari sepersepuluh.
Yesus dan Para Rasul juga tidak menekankan persembahan
persepuluhan dalam PB tetapi bukan berarti juga kita harus meniadakan peraturan
persembahan persepuluhan, karena Alkitab adalah satu kesatuan, baik dalam
Perjanjian Lama maupun dalam Perjanjian Baru.
Ingatlah! Jangan pernah memberi persepuluhan karena takut di
bilang penipu, merampok punya Tuhan, dll. Juga jangan karena motivasi ingin
diberkati berkelimpahan, tetapi memberi karena memang kita mengasihi Tuhan
Yesus Kristus.
Jadi yang penting bukan berapa persen yang harus kita berikan, tetapi bagaimana KUALITAS
HATI dan KUANTITAS MATERI kita dalam
memberikan persembahan persepuluhan. Ingatlah selalu, semua yang kita miliki adalah milik Tuhan!
2 comments:
Sangat memberkati. God bless u paul ;)
Jbu too :)
All praise to God, praise forever! :D
Post a Comment