106. Kedewasaan
ditentukan oleh perubahan sikap dan kesediaan untuk memikul tanggung jawab. ---
Kedewasaan menuntut kita keluar dari selimut kenyamanan sikap kekanak-kanakan.
107. Alat yang terpenting
dalam komunikasi adalah telinga, hendaklah kita 2x lebih banyak mendengar
dibanding dengan berbicara. That's way, we have 2 ears and 1 mouth -- Amsal 18:2.
108. Mengimbangi
percintaan dan hikmat bukan berarti kita selalu melakukan kebalikan dari apa
yang kita inginkan.
109. Rileks akan membantu
kita untuk mengembalikan kebugaran tubuh dan kejernihan dalam berpikir,
sehingga hidup kita menjadi lebih produktif. Dan tentu lebih sehat pula. ----
Kita perlu menjaga keseimbangan antara waktu beraktivitas dan waktu untuk
rileks.
110. Marilah kita
"aware" apa yang masuk ke dalam pikiran kita, apakah sampah yang
masuk atau hal-hal yang positif?
111. Tidak ada yang salah
dengan tangisan, ketakutan dan kekhawatiran kita, yang salah kalau kita
membiarkannya menguasai kita.
112. Ada yang merasa
bahwa dengan memberi uang, sudah cukup baginya menjalin relasi dengan Tuhan.
Yang lain beranggapan kegiatan rohani yang padat merupakan ekspresi kedekatan
dengan Tuhan. Namun, tugas penting kita sebagai murid adalah menjalin hubungan
pribadi dengan Tuhan.
113. Rasa cukup muncul
dari cara orang memandang hidup. Orang yang gandrung mengumpulkan harta baru
puas jika sudah punya segalanya. Padahal harta tak akan habis dikejar.
Akibatnya, ia selalu merasa kekurangan.
114. Bisa membantu orang dalam
hal yang kecil dan tidak ketahuan adalah suatu hal yang menyenangkan.
115. Dalam suatu ibadah
saya sedang mendengarkan seorang pendeta sedang berkotbah, dan saya berkata
dalam hati, suatu saat saya akan berdiri disana untuk membawakan firman Tuhan.
Puji Tuhan mimpi itu sudah terwujud dari tahun 2011 sampai sekarang dan
seterusnya. saya mau menjadi seorang pemimpi yang mengusahakan mimpi tersebut
sampai menjadi kenyataan.
JBU
No comments:
Post a Comment