Jamie Ogg dan Emily Ogg adalah sepasang bayi kembar dari sepasang suami istri yang bernama David Ogg dan Kate Ogg. Jamie dilahirkan dengan berat hanya 900 gram bersama adik kembarnya, Emily. Bayi Emily lahir dengan selamat dan sempurna, sedangkan bayi Jamie dinyatakan meninggal setelah tidak ada tanda-tanda kehidupan selama 20 menit. Padahal, dokter telah berjuang untuk menyelamatkan bayi Jamie. Kemudian dokter menyelimuti bayi Jamie yang sudah tidak bernyawa dengan selimut dan memberikannya kepada ibunya, Kate. Hati Kate dan David sangat hancur melihat satu anak kembarnya meninggal. Dengan hati hancur, Kate memeluk bayi Jamie di dadanya selama 2 jam, sambil menceritakan tentang keluarga dan apa yang akan dilakukannya jika masih ada bayi Jamie. "Aku menaruh dia di dada dengan kepalanya di lenganku dan terus memeluknya sambil berbicara. Dia tidak bergerak sama sekali." Kata Kate dalam sebuah wawancara.
Pelukan seorang ibu itu ternyata memberi sebuah keajaiban! Tiba-tiba hal yang mengejutkan terjadi, bayi Jamie bergerak seperti terkaget dan napasnya mulai teratur. Setelah itu, bayi Jamie mengulurkan tangannya dan meraih jari ibunya, serta menggerakkan kepalanya. Melihat keajaiban tersebut, dokter yang bertugas saat itu pun terkejut dan mengatakan, bahwa ini adalah memang keajaiban! Dokter menduga, bahwa tubuh hangat Kate bertindak seperti inkubator yang merangsang tubuh bayi agar tetap hangat. Metode seperti ini disebut Kangaroo Care, yaitu metode perawatan bayi prematur dengan cara memberikan sentuhan kulit ke kulit antara si ibu dengan bayi. Pelukan sang ibu dengan metode Kangaroo Care lebih menguntungkan dibandingkan dengan perawatan dalam inkubator. Yang menarik dari metode ini adalah, bayi tidak harus masuk dalam pemanas buatan, namun dengan metode ini, bayi akan mendapatkan pemanas alami.
Kisah Kate dan bayi Jamie di atas mengajarkan kepada kita, bahwa pelukan itu memiliki kekuatan karena besar manfaatnya! Terlebih lagi bila pelukan itu diberikan kepada keluarga kita, seperti: suami, istri, anak, dan saudara. Saat Yusuf mengenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya, mereka tidak langsung dapat menerima Yusuf, bahkan mereka takut dan gemetar terhadap Yusuf. Namun keadaan berbalik, saat Yusuf mulai memeluk Benyamin dan saudara-saudaranya yang lain. Hubungan persaudaraan yang retak pun menjadi pulih.
Kisah bayi Jamie dan Yusuf Membuktikan, bahwa pelukan memiliki kekuatan yang luar biasa, hanya saja kita acap kali menyepelekan tindakan nyata itu. Saat ini mungkin ada seseorang yang membutuhkan pelukan dan kasih dari kita, mereka membutuhkan kekuatan dari pelukan tersebut. Untuk itu nyatakanlah kasih kita dengan sebuah pelukan dan lakukanlah hal ini sekarang juga terhadap keluarga kita yang mungkin saja sedang duduk di samping kita.
No comments:
Post a Comment