Russel selalu berusaha untuk tidak telat ke kantor, tetapi apa daya, ia selalu tidur malam dan akhirnya susah untuk bangun pagi. Jadi, hampir setiap hari ia bangun pagi-pagi dengan terburu-buru, bahkan terkadang ada barang yang ketinggalan dan belum lagi ban motor bocor di perjalanan. Tentunya, suasana hati Russel di pagi hari sudah tidak enak, belum lagi ia harus menghadap atasan yang siap memarahinya. Hati Russel bercampur aduk antara kelelahan karena terburu-buru di pagi hari dan kesal karena ban motor bocor, bahkan ditambah lagi atasan yang mengomelinya. Siapapun tidak ingin mengawali hari seperti ini, karena pikiran dan suasana hati di pagi hari akan sangat mempengaruhi kehidupan kita di hari itu.
Alkitab memberi contoh yang baik tentang bagaimana kita seharusnya mengawali hari.Pada saat hari masih gelap, pagi-pagi benar Yesus bangun dan pergi ke luar. Ia mencari tempat yang sunyi sehingga bisa berkonsentrasi untuk berdoa. Yesus mengawali hariNya untuk berdoa. Pikiran pertama Yesus adalah mementingkan hubungan pribadiNya dengan Bapa di Sorga di pagi hari. Disini kita dapat belajar untuk memiliki hubungan yang baik dengan Bapa di Sorga, seperti yang Yesus lakukan. Musa mengawali harinya dengan mendirikan mezbah untuk Tuhan. Pikiran pertama Musa di pagi hari adalah berterima kasih kepada Tuhan. Musa mengucap syukur di pagi hari. Ada baiknya kita juga mengawali hari dengan mengucap syukur atas hidup yang Tuhan sudah beri untuk kita. Belum tentu kita bisa bangun di pagi hari, bahkan bisa jadi kita sudah di panggil pulang oleh Bapa di Sorga, pada saat kita sedang tidur. Untuk itu, mengawali hari dengan mengucap syukur akan membuat kita semakin menghargai hidup yang Tuhan beri. Pagi-pagi, Abraham bangun untuk memasang pelana di keledainya dan mengajak dua orang bujangnya beserta Ishak untuk pergi ke tempat yang dikatakan Tuhan kepadanya. Pikiran pertama Abraham pada saat bangun di pagi hari adalah menjalankan perintah Tuhan. Apabila kita pikirkan, perintah Abraham tentu sangat sulit, karena ia harus mengorbankan anak yang dikasihinya, bahkan anak tunggalnya. Tetapi ia tetap menjalankan perintah Tuhan, dan bahkan pagi-pagi ia sudah pergi untuk mengorbankan Ishak sebagai korban bakaran.
Apa yang kita pikirkan pertama kali di pagi hari ini? apapun itu, akan sangat menentukan perjalanan hidup hari ini. Pikiran pertama Yesus di pagi hari adalah berdoa, pikiran pertama Musa di pagi hari adalah mengucap syukur kepada Tuhan dan pikiran pertama Abraham di pagi hari adalah mentaati perintah Tuhan. Untuk itulah, kita juga harus melakukan teladan yang baik dalam tokoh Alkitab ini, sehingga pikiran pertama kita di pagi hari adalah dengan berfokus kepada Bapa di Sorga. Bukan untuk sebagai rutinitas belaka, tetapi sebagai bentuk kasih kita kepada Tuhan Yesus Kristus. Mari kita mengawali hari dengan semangat yang baru!
Hari ini dapat dikatakan baik atau tidak, bukan ditentukan dari keadaan sekitar tetapi dari pikiran pertama di pagi hari.
No comments:
Post a Comment