Raja Daud dikenal sebagai seorang raja yang mampu mengalahkan banyak musuh. Namanya semakin dikenal sejak Raja Daud mengalahkan seorang pendekar Filistin dari Gat, yang bernama Goliat. Setelah itu, ia sering mendapatkan kemenangan dalam pertempuran. Raja Daud juga dapat mengalahkan orang Filistin dan menaklukkan banyak bangsa di sekitarnya, yakni Moab, kerajaan Aram, dan Edom. Tetapi, sehebat-hebatnya Raja Daud menaklukkan banyak musuh, ia tidak bertempur sendirian! Raja Daud memang hebat dalam bertempur, tetapi untuk mendapatkan kemenangan ia juga membutuhkan bantuan dari orang lain.
Raja Daud dibantu oleh banyak orang atau anak buah untuk mendapatkan kemenangan dalam suatu pertempuran, yakni: Yasobam sebagai kepala tiga pahlawan, Eleazar yang mampu mengalahkan banyak orang Filistin, dan Sama yang tetap bertahan untuk mengalahkan orang Filistin, saat banyak tentara lainnya yang melarikan diri. Selain tiga pahlawan itu, masih ada yang lainnya, yakni: Abisai yang merupakan kepala dari 30 prajurit, dan Benaya yang dapat menewaskan kedua pahlawan besar dari Moab. Selain itu, Raja Daud juga memiliki orang kepercayaan yang bernama Yoab. Tentu masih banyak tentara lainnya, yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Raja Daud memang hebat, tetapi ia juga memiliki anak buah atau orang kepercayaan yang tidak kalah hebatnya. Dari hal ini kita dapat belajar, bahwa kemenangan Raja Daud dalam suatu pertempuran bukanlah hasil kerja keras Raja Daud semata-mata. Ia tidak dapat berjuang sendirian, sekalipun ia juga seorang yang hebat dalam suatu pertempuran! Acap kali di dalam kehidupan ini, kita suka mengandalkan diri sendiri. Kita sering lupa, bahwa kita adalah manusia yang terbatas. Tuhan menciptakan setiap manusia dengan keunikannya masing-masing, tentunya hal ini memiliki suatu maksud tertentu. Salah satu maksudnya adalah supaya kita dapat saling melengkapi satu individu dengan individu yang lainnya. Sehingga di dalam kehidupan ini, kita dapat saling tolong-menolong. Kita bukan superman yang mampu mengerjakan segala sesuatunya sendirian, tetapi kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain di dalam kehidupan ini.
Jadi, bila kita memiliki suatu masalah kehidupan yang tidak dapat teratasi, alangkah baiknya kita dapat meminta bantuan dari orang lain. Tentunya mencari orang yang berkompeten untuk dapat menyelesaikan masalah kita. Misalkan, bila kita sedang kesulitan mengatur keuangan pribadi, kita dapat meminta bantuan dengan orang yang sudah berhasil dalam bidang tersebut. Untuk itu, jangan pernah merasa diri kita yang paling hebat di dalam dunia ini, sehingga merasa mampu menyelesaikan semua masalah! Kita butuh orang lain, orang lain pun butuh bantuan kita. Ingatlah, Kita bukan superman!
Tidak meminta bantuan dari orang lain,
sama dengan merendahkan kemampuan orang lain.
sama dengan merendahkan kemampuan orang lain.
Sumber:
1. Wisdom of God
2. Renungan Harian Manna Sorgawi - Selasa, 13 Mei 2014