Welcome....

Selamat datang teman-teman. Saya Paulus yang biasa dipanggil PaO. Saya rindu sekali untuk membuat artikel. Disinilah saya menuangkan semua hasil pemikiran. Saya beri judul pada Blog ini, Reflection Results. Ini semua hasil pemikiran, ide, refleksi dari saya sendiri. Apabila ada kata-kata atau kalimat dari orang lain, saya berikan footnote atau resensi tulisan. Saya yakin anda mendapat pelajaran yang baik pada saat anda membacanya. Bila teman-teman sedang ada waktu, boleh sekalian dikasih komentarnya dalam setiap artikel yang dibaca. Bila ada yang tidak setuju juga tidak masalah :D all praise to Jesus! praise for ever!!

Selamat Membaca. Tuhan Yesus Kristus Memberkati.

Penulis : Pdp. Paulus Igunata Sutedjo, M.Th.

Labels

Monday, July 4, 2016

When the prayer was not answered

Apa yang Anda lakukan jika doa tidak dijawab?

Apakah Anda masih tetap taat dengan perintah-Nya? Apakah Anda tetap berusaha hidup benar? Apakah Anda tetap rajin ke gereja? Apakah Anda marah dengan Tuhan?

Diakui atau tidak, kebanyakan orang lebih memilih kecewa jika hal itu terjadi di dalam hidupnya. Terlebih lagi jika doa yang dipanjatkan sudah tertelan oleh waktu yang sangat lama. 

Zakharia dan Elisabet berdoa minta seorang anak yang akhirnya memang Tuhan kabulkan doa tersebut (Luk. 1:13). Jika kita membacanya rasanya menarik sekali, seperti layaknya kesaksian orang Kristen pada umumnya, yang telah berdoa dalam jangka waktu yang lama pada akhirnya Tuhan membuat mujizat ke dalam kehidupan mereka. Terlebih lagi jika kita sadar, bahwa Elisabet bukan hanya sekadar belum punya anak tetapi ia mandul dan suami istri ini telah lanjut usianya (Luk. 1:7). 

Untuk itu jangan lihat akhir ceritanya tetapi proses ceritanya! Bagaimana mereka harus menghadapi penderitaan itu sebelum doanya dikabulkan oleh Tuhan.

Zakharia adalah seorang imam, sementara Elisabet adalah seorang keturunan Harun (Luk. 1:5). Di lihat dari sisi mana pun mereka memang keturunan orang beriman! (ini bahasa saya). Mereka bukan orang awam! 

Bayangkan jika hal ini terjadi dalam hidup Anda! Anda adalah seorang hamba Tuhan dan juga keturunan hamba Tuhan yang terkenal, tetapi Anda atau istri Anda mandul. Tentu kita akan bertemu dengan banyak cibiran dari orang-orang di sekitar. Mungkin tetangga ada yang bergosip tentang kehidupan kita dengan berkata, "katanya pendeta, hamba Tuhan, lalu pelayanan setiap minggu, tetapi mandul! Bagaimana bisa mendoakan jemaatnya sendiri atau orang lain?" Bahkan dalam tingkat yang lebih para kemungkinan ada yang berkata, "sudah pelayanan bertahun-tahun tetapi tidak bisa punya anak, jangan-jangan banyak dosa tuh! Dikutuk Tuhan kali tuh!"

Apa yang Anda rasakan jika saudara di posisi seperti ini?

Mungkin Anda bukan seorang pendeta atau keturunan pendeta terkenal, mungkin Anda hanya seorang pengikut Kristus yang rajin ke gereja, namun sedang berdoa kepada Tuhan tentang suatu hal. Mungkin Anda berdoa dan bergumul tentang kenaikan jabatan (promosi), pemulihan dalam keluarga, meminta seorang bayi, pasangan hidup, pemulihan ekonomi keluarga, mendapatkan pekerjaan yang layak, mendapatkan nilai yang baik, memulai usaha yang baru, dll. Tetapi doa itu terasa hampa karena mujizat tidak kunjung datang. Anda sudah bertahun-tahun berharap kepada Tuhan, namun Anda merasa Tuhan seakan-akan sedang tidur dan melupakan Anda. Sampai satu titik akhirnya Anda bertemu dengan titik kekecewaan dan rasanya sudah malas berharap lagi kepada Tuhan Yesus Kristus.

Apakah kekecewaan tetap menjadi pilihan Anda? 


Kembali ke Zakharia dan Elisabet. Ada satu ayat yang menjelaskan keseluruhan hidup Zakharia dan Elisabet, ketika Tuhan belum menjawab doa mereka. Ayat itu ada dalam Lukas 1:6.

Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat.

Bayangkan! Mereka tetap hidup benar, bahkan tetap menjalankan perintah Tuhan dengan tidak bercacat! Luar biasa bukan?! Sekalipun doa mereka belum dijawab oleh Tuhan, mereka tetap mau menyenangkan hati Tuhan dengan cara hidup benar! Mereka tidak mengeluh, mereka tidak kecewa, mereka tetap pelayanan, mereka tetap beribadah, mereka tetap berkomunitas, mereka tetap HIDUP, bahkan mereka tidak bercacat (tidak ada cela) dalam menjalankan ketetapan Tuhan!

Alkitab tidak menjabarkan secara jelas, mengapa mereka tetap berusaha hidup benar sekalipun doa belum dijawab oleh Tuhan. Namun yang pasti, jika kita tetap berharap kepada Tuhan Yesus Kristus, kita akan sadar bahwa sekalipun doa-doa kita tidak dijawab oleh Tuhan sampai kita mati, keselamatan tetap menjadi milik kita and this is worth it!

Untuk itu jangan bertingkah seperti kebanyakan orang yang berusaha hidup benar atau taat kepada Tuhan, hanya jika Tuhan mengabulkan doa. Belajarlah untuk hidup bertanggung jawab, di mana kita sebagai orang percaya harus tetap berusaha hidup benar, sekalipun Tuhan BELUM, atau bahkan TIDAK PERNAH menjawab doa-doa kita! Inilah sikap Kristen atau pengikut Kristus sejati!

Tetap semangat, Tuhan Yesus Kristus memberkati!

#allpraise2JCpraise4ever